Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 05 November 2022 | 19:06 WIB
Spanduk informasi mengenai penutupan jalan ke arah tugu Tanah Baru ditutup.[Depoktoday.com/SOE]

SuaraBogor.id - Seiring dengan ditutupnya jalan menuju arah Tugu Gong Si Bolong, lingkungan Warga Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok dijadikan jalan alternatif.

Jalan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok yang dijadikan akses alternatif kendaraan bermotor pasca ditutupnya jalanan arah Tugu Gong Si Bolong karena adanya pekerjaan pelebaran jalan.

Penutupan jalan tersebut bahkan diinformasikan dalam bentuk spanduk besar di pertigaan Kukusan yang berisikan tulisan Mohon Maaf Perjalan Anda Terganggu Hindari Arah ke Tugu Tanah Baru untuk sementara ditutup hingga 16 Desember 2022.

Salah satu warga setempat, Arfan mengatakan, adanya penutupan Jalan Tanah Baru karena pelebaran jalan membuat kendaraan dialihkan ke Jalan Umarullah dan Raden Sanim.

Baca Juga: Belum Ada Sosialisasi, Warga Tanah Baru Tolak Jalan Lingkungan Jadi Jalur Alternatif

"Masa jalan lingkungan warga dijadikan jalan alternatif kendaraan roda empat dan dua," katanya kepada wartawan, Sabtu (5/11/2022).

Spanduk informasi mengenai penutupan jalan ke arah tugu Tanah Baru ditutup.[Depoktoday.com/SOE]

Kata dia, sebelum dijadikan lokasi jalan alternatif saja Jalan Umarullah sudah ramai kendaraan bermotor lalu lalang.

"Dengan adanya penggunaan Jalan Umarlullah maka warga akan menolaknya lebih baik cari jalan lain," ucapnya.

Arfan juga mengatakan terkait adanya penutupan Jalan Tanah Baru Raya belum ada sosialisasi kepada warga.

"Warga di sini belum mendapatkan sosialisasi atau pemberitahuan oleh pihak yang berwenang kami malah tahu informasi dari warga ke warga," ungkapnya.

Baca Juga: Cara Mencari Siaran TV Digital dari Set Top Box, Fakta Baru Kasus Ayah Bunuh Anak di Depok

Di lokasi lainnya, warga di Jalan Raden Sanim Kampung Poncol Tanah Baru, Kecamatan Beji, Saputra, menambahkan, warga yang bermukim di sekitar Jalan Raden Sanim belum menerima sosialisasi pengalihan arus lalu lintas.

"Warga kami belum menerima adanya sosialisasi pengalihan arus kendaraan ke Raden Sanim," paparnya.

Semestinya, kata dia, sebelum dilakukan penerapan tersebut harus ada sosialisasi kepada warga.

Dia menjelaskan, pengalihan kendaraan ke Jalan Raden Sanim maka volume kendaraan di lokasi tersebut akan bertambah bahkan akan ada kemacetan lalu lintas.

"Kami nilai isi informasinya enggak jelas, banyak warga bertanya-tanya," paparnya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Depok saat dikonfirmasi terkait rekayasa lalu lintas di Jalan Tanah Baru Beji, belum ada yang memberikan komentar.

Load More