SuaraBogor.id - Pohon tumbang Cikidang, Kabupaten Sukabumi kembali memakan korban. Kali ini, , pohon gutta percha atau pohon karet oblong tumbang secara tiba-tiba di Kampung Cipetir 09/02, Desa Cicareuh dan menimpa seorang pengendara sepeda motor pada Selasa (15/11/2022).
Pengendara motor Honda Beat berinisial H (47) tewas di tempat usai tertimpa pohon karet yang tumbang.
"Korban melaju dari arah Cikidang menuju Cibadak," kata Kapolsek Cikidang AKP Aah Hermawan.
Aah mengatakan akibat kejadian tersebut kondisi lalu lintas sempat terhambat karena terhalang pohon tumbang yang melintang ke tengah jalan.
"Beruntung personil Samapta Polres Sukabumi yang dipimpin Kasatnya AKP Roni segera datang ke lokasi untuk mengevaluasi pohon tumbang itu," ujar Aah.
Personil Samapta langsung memotong pohon tumbang dan dibantu anggota TNI serta masyarakat mengevakuasi batang pohon ke pinggir jalan.
Aah menyatakan, jenazah korban sudah dijemput keluarganya.
Kades Cicareuh Ramdan Rustarmono menyatakan korban merupakan warga Kampung Lembursingkur RT 08/03, Desa Tamansari, Kecamatan Cikidang.
Lebih lanjut, Dia menyatakan pohon yang tumbang berdiameter 1 meter. Penyebab tumbangnya pohon karet oblong disebabkan sudah lapuk serta keropos dimakan usia. Sebab saat kejadian, tak turun hujan di sekitar perkebunan PTPN VIII.
Baca Juga: Kena Karmanya, Pelaku Curanmor di Sukabumi Terjun ke Jurang Sedalam 8 Meter
“Cuacanya lagi mendung. Tidak hujan,” kata Ramdan.
Kejadian pohon tumbang hingga merenggut korban jiwa di Cikidang merupakan kejadian yang kedua kalinya. Sebelumnya seorang anak berusia 7 tahun meninggal dunia setelah mobil pick up yang ditumpanginya tertimpa pohon, Minggu, 27 Februari 2022.
Karena sudah terjadi berulang kali, dia berharap kepada PTPN VIII untuk memeriksa setiap pohon yang berpotensi roboh.
“Harapan kami sebagai langkah mengantisipasi pohon-pohon tersebut untuk diperiksa," ujar Ramdan.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Motor Matic Stylish untuk Siswi SMA, Modal Mulai Rp18 Jutaan Udah Kece
-
4 Motor Matic 'Tenggelam' Lumpur Galodo Sumbar, Honda BeAT hingga Vario Jadi Saksi Bisu Banjir
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Pesona Kembaran Honda Beat yang Makin Irit, Punya Bagasi Luas dan Teknologi Kekinian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dualisme Berujung Buntung, KNPI Bogor Terancam Gigit Jari Tak Dapat Dana Hibah 2026
-
Kisah Haru Pedagang Ayam Ciseeng, Bebas Penjara Berkat Restorative Justice
-
Resmi! Dr. Alim Setiawan Terpilih Jadi Rektor IPB University Gantikan Arif Satria
-
Bentuk Raperda Penyelenggaraan Pasar, DPRD Kota Bogor Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan Aturan
-
3 Rekomendasi Sepeda Lipat Terbaik untuk Bapak-Bapak Usia 30-50 Tahun, Mulai 2 Jutaan!