Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 15 November 2022 | 18:21 WIB
Kronologi warga Bogor hidup kembali dalam peti usai dinyatakan meninggal dunia. [Twitter/@txtdaribogor]

SuaraBogor.id - Salah satu keluarga Koh Urip buka suara soal kabar viral pria meninggal hidup kembali di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Keluarga korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa saat ini Koh Urip sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.

"Kita engga mau dulu berkomentar, sudah beberapa media juga, kita engga mau komentar," kata seorang keluarga yang enggan disebut namanya.

Sebab, kata dia, pihak keluarga masih mengalami kekagetan, sehingga butuh waktu untuk menenangkan diri.

Baca Juga: Bocah SMP Tulis Surat Izin Sendiri ke Guru, Isinya Malah Centil

"Ibu nya Urip pun saat ini lagi sakit, jadi mohon penertiannya," paparnya.

Diketahui, Koh Urip saat ini masih dalam perawatan di RSUD Kota Bogor.

"Urip masih di Rumah sakit, kita tunggu sampai benar-benar pulih dan ibunya pun semoga cepat pulih," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, video yang mempertontonkan seorang warga Desa Rancabungur, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor viral di media sosial karena hidup kembali setelah berada di peti mati.

Bukan tanpa sebab, video tersebut viral lantaran ada seorang pria yang tergeletak di dalam peti yang dianggap sudah tiada namun nyatanya pria tersebut masih bernyawa.

Baca Juga: Kasus Pria di Bogor, Apakah Orang yang Sudah Meninggal Bisa Hidup Lagi?

Camat Rancabungur, Dita Aprilia membenarkan informasi tersebut. Ia menyebut, Urip Saputra (40) atau yang karib disapa Koh Urip itu merupakan asli warga Rancabungur.

"Warga asli Kecamatan Rancabungur. Domisili di Perum Ambar 2 Rt 01/01 Desa mekarsari. Namun alamat KTP yang bersangkutan di Desa Rancabungur," kata Dita kepada Suarabogor.id, Selasa (15/11/2022).

Dita menyampaikan kronologis kejadian yang menimpa Rohaniawan itu. Menurutnya, kejadian itu bermula saat Koh Urip didatangkan dari Semarang ke rumah kediamannya di Perum Ambar 2.

"Infonya dari semarang, namun informasi masih simpang siur, apakah melalui jalur darat atau pesawat," ungkapnya.

Setibanya di rumahnya, para keluarga berkumpul dan sang ibu ingin melihat wajah terkahir anak kandungnya itu. Namun, saat hendak dibuka peti Koh Urip, sang Istri menolak karena khawatir jasad Koh Urip sudah bau lantaran perjalanan Semarang-Bogor.

"Bapa Urip di dalam peti mati tiba di perum Ambar. Ketika Ibu Bp. Urip mau buka peti dilarang oleh istri pa urip khawatir ada bau, namun naluri seorang ibu memaksa ingin buka peti," paparnya.

Usai bernegosiasi dengan keluarga, akhirnya sang Ibu bisa melihat wajah anaknya itu. Namun, hal aneh terjadi saat peti dibuka. Kertas di dalam peti tiba-tiba bergerak karena gerakan tubuh Koh Urip.

"Ketika itu dilihat kertas-kertas yg ada di peti mati gerak-gerak, serentak yang ada di rumah duka membawa bapak Urip dengan peti ke klinik milik kades Rancabungur," jelasnya.

Saat tiba di klinik, Koh Urip yang dianggap sudah tiada itu, ternyata nadinya masih berdenyut.

"ketika diperiksa masih ada denyut nadi, diberi oksigen dan segera dibawa ke RSUD Kota Bogor," paparnya.

Usai dilarikan dan dirawat di rumah sakit. Kondisi Koh Urip pun diketahui sudah mulai membaik.

"Informasi dari Bapa Koh Peng Ang, kondisi Bapa Urip semakin membaik," jelasnya.

Load More