Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 21 November 2022 | 14:54 WIB
Banyak bangunan hingga rumah ambruk setelah Cianjur diguncang Gempa berkekuatan magnitudo 5,6, pada Senin (21/11/2022) siang. (tangkap layar/ist)

SuaraBogor.id - Warga di kawasan Sukabumi dan Cianjur pada siang ini, Senin (21/11) dihimbau untuk tidak memasuki bangunan pasca gempa dengan kekuatan 5,6 magnitudo guncang pada siang ini.

"Masyarakat di wilayah Sukabumi dan Cianjur sebaiknya jangan memasuki rumah atau perkantoran dulu, terutama yang sudah cukup terdampak," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Dikatakan oleh Muhari, sejak gempa awal terjadi enam kali gempa susulan dengan kekuatan di atas 3 magnitudo.

"Bisa terjadi retakan di struktur oleh karena gempa susulan, ini bisa berakibat fatal," ucapnya.

Baca Juga: Gempa Cianjur Berpotensi Merusak, Begini Cara Menyelamatkan Diri saat Terjadi Gempa Bumi

Dijelaskan oleh Muhari, posisi pusat gempa tersebut berada di tengah-tengah Sukabumi dan Cianjur. Namun gempa susulanmya itu bergerak ke utara lebih dekat ke Cianjur.

"Jadi masyarakat memang untuk sementara sebaiknya di luar ruangan dulu sampai gempa susulan dampaknya tidak berasa, atau tidak ada gempa signifikan," jelasnya.

Masyarakat dapat melaporkan kejadian kerusakan maupun evakuasi melalui petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, maupun menghubungi 117 call center Pusdalops BNPB bisa koordinasi untuk menerima laporan atau untuk komando ke daerah.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB. [ANTARA]

Baca Juga: Kepala BMKG Sebut Kemungkinan Gempa Bumi M 5,6 Cianjur Karena Ada Pergerakan Sesar Cimandiri

Load More