SuaraBogor.id - Longsor di Cianjur menyebabkan jalur Puncak Cianjur, Jawa Barat belum bisa dilalui hingga saat ini. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo .
Menurutnya, longsor menutup jalan Puncak hingga terputus akibat longsor Cianjur pasca gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo.
"Benar ada longsor. Kalau yang lainnya masih dalam pendataan," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Adapun longsor itu tepatnya terjadi di Jalur Puncak yang berada di Kecamatan Cugenang. Longsor itu menutupi seluruh aspal yang ada di jalur tersebut hingga tak dapat dilalui kendaraan.
Menurut Ibrahim, polisi tengah berupaya melakukan penanganan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Di samping itu, menurutnya Kapolda Jawa Barat bakal meninjau langsung lokasi yang terdampak gempa di Cianjur.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB di titik koordinat 6.84 LS, 107.05 BT, sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kemudian gempa susulan yang cukup keras pun terjadi sekitar pukul 16.23 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu juga terasa di wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang.
Namun gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena gempa terjadi di daratan.
46 Orang Meninggal Dunia
Bupati Cianjur Herman Suherman menyampaikan bahwa korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur kembali bertambah. Kali ini ada sebanyak 46 orang meninggal dunia dan 700 mengalami luka-luka.
Informasi tersebut disampaikan Bupati Cianjur saat di wawancarai sebuah stasiun televisi Kompas TV.
“Sementara korban meninggal dunia 46 orang, dan 700 orang lainnya luka-luka,” ujar Bupati Cianjur.
Baca Juga: BNPB: Sebanyak 20 Bangunan Rusak dan 14 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur
Bupati juga menyebutkan ada beberapa wilayah yang mengalami kerusakan paling parah akibat Gempa Cianjur.
“Wilayah yang paling parah terdampak gempa, Cugenang, Warungkondang, Gekbrong dan Kota Cianjur,” ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
BNPB: Sebanyak 20 Bangunan Rusak dan 14 Orang Meninggal Akibat Gempa Cianjur
-
Update Gempa: Bupati Cianjur Sebut 46 Orang Meninggal Dunia, 700 Luka-luka
-
Puluhan Warga Tewas Akibat Gempa di Cianjur, Ketum PSSI: Saya dan Segenap Pengurus Berduka Cita
-
Nora Alexandra Panik Rasakan Gempa Cianjur dari Lantai 59, PLN Sebut 366 Ribu Lebih Listrik Padam
-
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Sampaikan Duka Cita Atas Gempa di Cianjur
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI