Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 23 November 2022 | 10:46 WIB
Jenazah santri asal Brebes yang menjadi korban gempa bumi Cianjur saat tiba dan dibawa ke rumahnya di Desa Banjarsari, Selasa (22/11/2022). [Istimewa]

Situasi di luar area evakuasi, tulis The Guardian, seperti tenda darurat dan trotoar, dibanjiri korban.

Pada Selasa (22/11/2022) pagi, ratusan petugas polisi telah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan.

"Tugas utama personel (polisi) hari ini adalah fokus mengevakuasi para korban," kata Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo.

Di samping itu, pada Selasa (22/11/2022), upaya penyelamatan di salah satu daerah yakni Cugenang yang terhalang tanah longsor dihadapkan pada kendala akibat pemadaman listrik hingga lebih dari 80 gempa susulan, tulis The Guardian mengutip pejabat setempat.

Baca Juga: Pemkab Lebak Galang Bantuan Korban Gempa Cianjur, Galang Dana Hingga Buka Posko Bantuan

CNN International, menulis laporan "Gempa bermagnitudo 5,6 menyebabkan sedikitnya 162 orang meninggal dunia di Indonesia" yang mengangkat situasi gempa di Cianjur.

Salah seorang saksi mengungkapkan detik-detik "getaran besar" yang menyebabkan orang-orang berhamburan ke luar bangunan hingga meruntuhkan bangunan.

"Saya sangat terkejut ... dinding dan langit-langit kantor rusak. Saya khawatir akan ada gempa lagi," kata Muchlis kepada Metro TV, seperti dikutip CNN.

BBC yang mengangkat artikel berjudul "Gempa Jawa menewaskan banyak orang dan melukai ratusan orang" melihat gempa yang berkekuatan 5,6 magnitudo itu menyebabkan banyak korban luka hingga tewas.

BBC, mengutip data Survei Geologi AS, menerangkan pusat lindu berasal dari kedalaman yang dangkal yakni 10 kilometer (6 mil).

Baca Juga: Heboh Info Sesar Cimandiri Bergerak ke Sukabumi dan Gunung Gede Erupsi, Ini Penjelasan BMKG

Load More