SuaraBogor.id - Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS tengah menjalin koalisi yang disebut-sebut bernama Koalisi Perubahan.
Koalisi Perubahan ini nantinya akan mengusulkan calon presiden dan wakilnya pada periode 2024 mendatang.
Awalnya, Partai NasDem mengusulkan deklarasi koalisi digelar pada 10 November 2022. Namun, Partai Demokrat dan PKS belum menyanggupi.
Seperti yang disampaikan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu dalam podcast pada channel YouTube milik Refly Harun, menyebut partainya perlu perencanaan yang matang untuk deklasi.
Baca Juga: Ruhut Sindir Anies soal Rasa Malu, Refly Harun: Mudah-mudahan Bukan Karena Menjalankan Tugas
“Kita ingin membangun Indonesia lebih baik, untuk itu perlu perencanaan-perencanaan yang matang bukan hanya emosional tanpa adanya perhitungan yang matang. Sehingga emosi itu muncul ketika pencalonan bisa, namun untuk memenangkan kita berat.” ujar Ahmad Syaikhu, yang dikutip Suara.com, Rabu (23/11/2022).
Menurut Syaikhu, dengan tim kecil yang dibentuk itu perlu adanya kesabaran untuk mencapai titik temu.
“Jadi, di sinilah kita perlunya ada kesabaran dalam upaya untuk mencapai titik-titik temu. Apalagi kita ingin mempertemukan beberapa partai yang mungkin memiliki latar belakang berbeda.” jelasnya.
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu menegaskan masih banyak yang harus dibahas dan tidak bisa dipaksa untuk segera deklarasi.
“Tentunya ini akan banyaknya pembahasan yang perlu kita matangkan, itulah perlunya tim kecil ini untuk mematangkan membahas itu. Oleh karea itu, jangan sampai kemudian kita paksa-paksa harus sekarang deklasi. Karena masih ada hal-hal yang belum selesai.” tutur Ahmad
Ia juga membeberkan alasan partai Koalisi Perubahan belum melakukan deklarasi bersama karena belum ada kesepakatan dari partai NasDem, Demokrat, dan PKS.
“Saya juga ingin tegaskan bahwa tanggal 10 November 2022 itu bukannya deklasai batal, hanya belum ada kesepatan. Itu hanya kesepatan sementara, untuk saat ini kita masih terus mematangkan dan membahas untuk menuju kemenangan.” cetusnya.
Kontributor : Rifka
Berita Terkait
-
Pendukung PKS Bakal Tercerai Berai di Pilgub Jakarta, Ikuti Jejak Anies Dukung Pramono-Rano?
-
Gelar Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Ditangkap Buntut Dugaan Penistaan Agama
-
Lebih Banyak Negatifnya, NasDem Tolak Usulan Penarikan Retribusi Kantin Sekolah
-
Wansus: Khoirudin Beberkan Rahasia PKS Jakarta Menang Banyak di Pileg 2024
-
Rombongan Ketua NasDem Diserang Sejumlah Orang di Tapteng, Ada yang Kena Tikam
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada Bogor? Ini Kata Bawaslu
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor