Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 23 November 2022 | 18:41 WIB
Sejumlah pria mencegat mobil relawan yang hendak menyalurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur. (Twitter @/Kangjaill)

SuaraBogor.id - Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan orang tak dikenal atau OTK diduga memberhentikan mobil relawan untuk mengirim logistik ke korban gempa Cianjur.

Melalui akun Twitter @Kangjaill yang diunggah ulang oleh akun Instagram @terang_media, nampak mobil yang sedang dibawanya dicegat oleh dua orang yang mengenakan pakaian merah dan hitam.

Diketahui, pengguna Twitter yang memvideo itu akan mengirimkan bantuan logistik untuk korban gempa Cianjur yang berada di Desa Sarampad, Cugenang.

"Kita dijegat ya..orang orang ini minta bantuan diturunin disini Sementara kita Mau ke ujung ..orang orang ini brentiin semua mobil yang ada tanpa terkecuali ambulan Lokasi tidak jauh dari SMP Terbuka Cigunang Rancagoong. Hati hati buat semua relawan," tulisan akun twitter @Kangjaill, yang dikutip oleh Suara.com pada Rabu (23/11/2022).

Baca Juga: Baru Saja Diguncang Gempa, Beredar Video Cianjur Kini Dilanda Banjir Bandang

Dalam video tersebut juga terdengar suara pengemudi mobil yang meminta izin untuk dibukakan jalan, supaya mobilnya dan ambulan di belakangnya bisa lewat.

"Kita sudah janji sama orang, kita masih ada tim lagi di belakang, kang, ya kang, ya, maaf, kang, ini juga sama darurat, kang," kata seorang pria dalam video yang diunggah @Kangjaill pada Rabu (23/11/2022).

Namun, sayangnya kedua orang tersebut tidak menggubris penjelasan dari pengemudi. Sampai akhirnya ia menyerah dan memilih untuk memundurkan mobilnya.

Terlihat juga bahwa orang yang mengenakan kaos hitam menyetujui keputusan pengemudi mobil untuk mundur dengan menunjukkan gestur mengusir.

"Mending kita mundur saja deh, mundur deh," tambahnya.

Baca Juga: Bukan Uang Sendiri, Lesti Kejora Pilih Galang Dana untuk Bantu Korban Gempa Cianjur

Supaya bantuan untuk korban gempa Cianjur sampai ke tempat tujuan, para relawan tersebut akhirnya memutuskan mencari jalur alternatif lain.

Kontributor : Rifka

Load More