Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 24 November 2022 | 15:22 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat mengumumkan koalisi di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). (Suara.com/Ria)

SuaraBogor.id - Peluang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin terbuka di Pilpres 2024. Bahkan, jika keduanya bersanding peluang untuk menang sangat besar.

Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul. Menurutnya peluang duet keduanya juga masih terbuka lebar.

"Misalnya terjadi deal-deal politik tertentu, kalau ini jadi sih merupakan duet dahsyat menurut saya, PDIP Gerindra koalisi," kata Adib mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Kamis (24/11/2022).

Adib menilai peluang koalisi Gerindra-PDIP masih terbuka sangat lebar. Sebab, koalisi Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut koalisi prematur yang masih punya potensi untuk bubar jalan demi mencari komposisi yang tepat.

Baca Juga: Dekat Dengan Anies, Airlangga dan Juga Prabowo, Jusuf Kalla Mengaku Punya Kriteria yang Akan Dipilih: Saya Ada Referensi

"Jadi koalisi-koalisi yang diklaim kemarin itu masih prematur, dinamika, manuver masih akan terus terjadi, sehingga sebenarnya mereka ini untuk menemukan konfigurasi yang tepat, formulasi yang tepat untuk mengarungi Pilpres mendatang," kata dia.

Ketika Gerindra tak lagi sejalan dengan PKB, maka bukan suatu hal yang mustahil bagi Prabowo untuk menggandeng Ganjar di Pemilu. Sebab hal itu diyakini akan ada campur tangan dari Presiden Joko Widodo.

"Makanya jangan kaget, nanti, ketika deal politik itu terjadi, bisa saja Prabowo Ganjar ini naik, karena saya Percaya Pak Jokowi ini kan di 2024 king maker," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sudah membulatkan tekad untuk berpisah kubu dengan Gerindra jika Prabowo lebih memilih Ganjar sebagai cawapresnya.

"Saya bikin komposisi lain," kata dia di Kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).

Baca Juga: Ternyata Ini Tujuan Utama Partai Nasdem Jual Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Muhaimin atau Cak Imin menegaskan bahwa PKB tidak bisa bertahan dengan Gerindra jika dirinya sama sekali tak mendapat tempat di Pilpres. Namun, ia belum mau membeberkan partai apa saja yang potensi untuk bergabung jika PKB benar-benar pisah dengan Gerindra.

Load More