SuaraBogor.id - Korban gempa Cianjur, Jawa Barat kembali bertambah. Kali ini korban meninggal dunia mencapai 310 orang dan 24 masih dalam proses pencarian (Hilang).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan data yang terhimpun hingga Jumat, 25 November 2022 kemarin, korban meninggal dunia menjadi 310 orang dari sebelumnya 272 orang.
Tim gabungan yang melakukan pencarian menemukan 17 korban dalam kondisi meninggal dunia. Dengan ditemukannya 17 jenazah, jumlah korban yang hilang akibat gempa di Cianjur menjadi 24 orang.
“Jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang,” kata Suharyanto, mengutip dari Suara.com, Sabtu (26/11/2022).
Baca Juga: Minim Bantuan Pakaian Laki-Laki, Bapak-Bapak Korban Longsor Cianjur Lakukan Hal yang tak Lazim
Sementara itu jumlah pengungsi mencapai 36.450 warga. Para pengungsi tersebar di 110 titik pengungsian di antaranya 57 titik pengungsian terpusat dan 53 titik pengungsian mandiri.
Sedangkan untuk rumah rusak 56.311, sebanyak 22.267 rumah rusak berat, 11.836 rumah rusak sedang, dan 22. 208 rumah rusak ringan.
Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut telah terjadi 248 gempa susulan di Cianjur hingga Jumat sejak gempa utama, dengan tren terus menurun.
“Sampai dengan pada jam 17.00 barusan, gempa susulan sampai hari ini adalah 248 gempa,” ujar Deputi Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi dalam konferensi pers penanganan gempa bumi Cianjur secara virtual Jumat, 25 November 2022.
BMKG mencatat guncangan terbesar untuk gempa susulan mencapai magnitudo 4,2 dan terkecil magnitudo 1,2, sedangkan gempa utama pada Senin, 21 November 2022 tercatat berkekuatan magnitudo 5,6.
“Alhamdulillah, terus menurun walaupun satu dua kali dirasa gempa tapi tidak membahayakan,” ujarnya.
Baca Juga: Stres Jadi Mens, Dedi Mulyadi Gotong Pembalut ke Tenda, Kalau Malam Pengin Sama Istri Bagaimana?
Meski tidak membahayakan, dia mengingatkan masyarakat menghindari berada di dalam atau sekitar rumah-rumah yang tidak layak huni karena potensi bahaya ketika terjadi gempa susulan.
Berita Terkait
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
-
Tragedi Tornado AS: 33 Tewas, Ratusan Luka, Bencana Meluas!
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Dampak Gempa Bogor Semalam, Plafon Ambruk Hingga Dinding Retak di Belasan Rumah Warga
-
Gempa Dangkal M 4,1 Guncang Bogor Semalam, BMKG Sebut Ini Penyebabnya
-
Pabrik Uang Palsu di Bogor Beroperasi Setengah Tahun
-
Bukan Sekadar Nama, Kisah di Balik Pemberian Nama Titiek Puspa oleh Bung Karno
-
Rumah di Bogor Ludes Saat Pemilik Hendak Merokok