SuaraBogor.id - Sejumlah rumah yang disebut berada di wilayah Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat rata hancur lebur pasca gempa yang terjadi pada Sabtu (3/12) sore sekitar pukul 16:49 WIB.
Dalam video yang beredar di laman media sosial, tampak rumah hancur dan rata dengan tanah. Di caption pada video yang diunggah akun @OzzyTri, disebutkan bahwa hal itu efek dari gempa Garut sore ini.
"Dapet info dari temen saya posisi di bungbulang kab garut. Efek gempa yang terjadi tadi. Rumah rumah beberapa terkena dampak nya," tulis caption video tersebut.
Video yang sama kemudian diunggah oleh akun @NKRIndonesia79. Pada caption tertulis bahwa lokasi rumah yang hancur lebur dan rata dengan tanah itu berlokasi di Cisewu, Garut Selatan.
"Mohon segera bantuan @HilmiFpi @DPP_LIP paska Gempa Garut sore ini. Video: Cisewu Garut Selatan, video asli," tulis caption video tersebut.
Namun belum dipastikan kebenaran dari video yang beredar ini. Sejumlah warganet menuliskan bahwa lokasi di video bukan berada di Garut, namun di Cianjur, saat terjadi gempa beberapa waktu lalu.
Sementara itu, relawan gempa Cianjur mengaku merasakan getaran gempa Garut yang terjadi pada sore ini. Menurut mereka, getaran gempa sangat terasa di dalam ruangan.
"Gempa Garut cukup kencang dirasakan terlebih mereka yang berada di dalam ruangan, langsung berhamburan keluar ruangan, kami pikir gempa susulan kembali terjadi dengan lokasi Cianjur," ungkap Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana PMI Cianjur, Fajar Aciana mengutip dari Antara.
Menurut Fajar, saat gempa Garut terjadi, sejumlah relawan yang berada di Markas PMI Cianjur, berhamburan keluar.
Selanjutnya, ia langsung berkoordinasi dengan posko terpusat Pemkab Cianjur terkait dampak yang terjadi sekitar 10 detik tersebut.
"Kami masih melakukan koordinasi dan mengirim relawan ke lapangan untuk melakukan pendataan, semoga gempa Garut ini, tidak membuat warga Cianjur bertambah trauma," ungkap Fajar.
Berita Terkait
- 
            
              Gempa Bumi Garut Berpotensi Tsunami? Video Sekitar Laut Rancabuaya Viral: Sing Ditangtayungan, Begini Penjelasan BMKG
 - 
            
              Gempa Garut Berkekuatan Magnitudo 6,4 Terasa Hingga Jogja dan Banjarnegara
 - 
            
              Ustaz Ebit Lew Cerita Pilu Korban Gempa Cianjur: InsyaAllah Kita akan Bertemu di Surga
 - 
            
              "Kerasa di Dalam Ruangan, Kami Pikir Ada Gempa Susulan," Ungkap Relawan di Cianjur Saat Gempa Garut Terjadi
 - 
            
              Merasakan Gempa Garut 10 Detik, Warga Cianjur yang Masih Trauma Berhaburan Keluar Rumah
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Rp100 Miliar Jalan Tol Tambang Bogor: Rudy Susmanto Dorong Proyek Kilat, Target Tuntas Sebelum 2027
 - 
            
              Detik-Detik Mencekam! 44 Siswa Terjebak Reruntuhan Gedung SMKN 1 Gunung Putri
 - 
            
              Bawa Pulang Mobil Keluarga Nyaman Tanpa Kuras Tabungan: 4 Pilihan MPV Bekas Harga Mulai Rp90 Juta
 - 
            
              Penutupan Tambang vs Proyek Infrastruktur: Dilema Dedi Mulyadi, Pilih Warga atau Beton?
 - 
            
              Kejari Kabupaten Bogor Siap Gasak Koruptor Daerah, Prioritaskan Pengawasan Desa dan KMP