Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 10 Desember 2022 | 04:05 WIB
Ilustrasi Pemberlakuan plat ganjil-genap di Bogor jelang Natal dan Tahun Baru. [ANTARA/Natisha Andarningtyas]

SuaraBogor.id - Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023, Polresta Bogor Kota masih mempertimbangkan untuk menerapkan ganjil genap. Tentunya, informasi ini harus benar-benar disimak oleh wisatawan Jabodetabek.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi soal penerapan ganjil genap jelang Natal dan Tahun Baru.

Tujuannya untuk menghindari kemacetan yang diprediksi bakal terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat.

Tidak hanya itu, penerapan ganjil genap masih akan melihat kondisi penyebaran COVID-19 meningkat atau menurun, serta kepadatan lalu lintas di jalan raya pada saat momen-momen krusial jelang Natal dan Tahun Baru 2023.

Baca Juga: Kemungkinan Gabung PAN, Ridwan Kamil Putuskan Bulan Ini, Bima Arya: Insya Allah Akan Memberikan Kemaslahatan

"Pertimbangannya jika COVID-19 meningkat, mungkin pada saat akhir pekan bisa saja ganjil genap diterapkan," katanya.

Galih menyampaikan, seperti tahun-tahun sebelumnya Satlantas Polresta Bogor akan melihat skala prioritas berdasarkan situasi dan kondisi yang ditemukan di jalan raya.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota itu menyebut sebanyak 145 personil Satlantas akan dikerahkan untuk memantau lalu lintas selama Natal dan tahun baru.

Hal itu karena kepolisian telah memiliki data kunjungan tempat wisata di Kota Bogor pada momen Natal dan Tahun Baru 2022 mencapai sekitar 20.000 pengunjung Kebun Raya Bogor. Data tersebut belum termasuk tempat-tempat wisata lain.

Menurutnya, jumlah kunjungan wisata ke Kebun Raya Bogor menjadi parameter kelancaran lalu lintas di pusat Kota Bogor, karena letaknya yang berada di jantung kota.

Baca Juga: 30 Kata-kata Tahun Baru Menyentuh Hati, Tutup 2022 dan Sambut 2023

Kebun Raya Bogor terletak di dekat Tuju Kujang, keluar tol Jagorawi dan bersebelahan dengan Istana Bogor, di kelilingi dua mal yakni Botani Square dan Mal BTM serta Pasar Bogor dan pusat kuliner Surya Kencana.

Namun demikian, Galih menyatakan, rekayasa lalu lintas belum akan dilakukan alias normal dengan menggunakan sistem satu arah (SSA) yang diberlakukan mulai dari Tugu Kujang, ke Jalan Otista, Jalan Ir H. Juanda, Jalan Sempur, Jalan Pajajaran hingga titik Tugu Kujang Kembali karena kondisi lalu lintas masih normal.

"Kami akan melihat perkembangannya. Saat ini masih normal, belum ada rencana ganjil genap. Tapi jika diperlukan menurut situasi dan kondisi maka akan kami terapkan ganjil genap," katanya. [Antara]

Load More