SuaraBogor.id - Kasus pembacokan terhadap siswa SMK Bina Warga 1, Arya Saputra (16) hingga tewas saat ini tengah menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Kali ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) menyoroti aksi pembacokan yang terjadi di Kota Bogor Jawa Barat, Jumat (10/3/2022) tersebut.
Disdik Jabar saat ini mengutuk keras aksi pembacokan yang menewaskan siswa SMK Bina Warga 1, Arya Saputra.
"Kami kecewa dan mengutuk keras kejadian tersebut. Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap keluarga atas meninggalnya almarhum Arya Saputra," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya.
Wahyu mengatakan pihaknya akan berkeliling ke kantor cabang dinas (KCD) dan bersilaturahmi dengan kepala sekolah untuk mengantisipasi berbagai hal, termasuk tindakan kekerasan yang mungkin dilakukan oleh siswa SMK.
"Kejadian kemarin, kami hadir ke SMK Bina Marga 1, mendampingi Kapolres untuk mengantisipasi jangan sampai ada dampak lanjutan dari kejadian tersebut. Kita koordinasi dengan aparat supaya ditemukan pelaku dan ada tindak lanjut dengan kejadian tersebut," kata dia.
Selain itu, Dinas Pendidikan Jawa Barat juga membuat surat edaran ke sekolah untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Surat edaran itu berisi penekanan pengawasan pihak sekolah terhadap aktivitas siswa.
"Konsepnya itu lebih kepada pembinaan karakter siswa, fisik emosi, bukti karya yang bisa dilakukan supaya mandiri dan lebih punya karakter," kata dia.
Sebelumnya, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menyebutkan bahwa pihaknya sedang memburu pelaku pembacokan yang menewaskan Arya Saputra.
"Kita akan tangkap pelakunya. Sekarang masih diselidiki. Tunggu hasil penyelidikan dulu baru kita tangkap pelakunya," ucap Bismo.
Arya tewas dibacok oleh orang tidak dikenal sekitar pukul 09.30 WIB saat hendak menyeberang dari ujung gang di pinggir Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya tidak jauh dari simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Salah seorang saksi, Andre menjelaskan bahwa sebelum kejadian, Arya bersama lima orang temannya hendak menyeberang jalan. Kemudian, dari arah Cibinong, datang tiga pelajar mengendarai sepeda motor lalu menyerang menggunakan pedang.
Setelah mendapat sabetan pedang pada bagian pipi tepatnya di bawah telinga, Arya langsung terkapar. Rekan korban sempat melarikan diri, sebelum kembali untuk menolong korban dibantu warga sekitar yang memberhentikan ambulans, lalu membawa Arya ke RS FMC.
"Iya, pas di lampu merah itu, pelajar yang pakai motor langsung membacok pelajar yang mau menyeberang lampu merah," kata Andre.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Transformasi Digital BRI Diperkuat Melalui Fitur Reksa Dana dalam BRImo
-
Warga Klapanunggal Bogor Temukan Mayat Anak Membengkak di Samping Ibu Lansia yang Lemas
-
Wajah Baru Refleksi Akhir Tahun Bogor: Antara Doa, Syukur dan Dukungan untuk Pedagang Kecil
-
Tanpa Pesta Pora, Pemkab Bogor Pilih Peluk 1.200 Yatim dan Lansia di Penghujung 2025
-
Siap-siap! Warga Bogor Barat Bakal Punya Tempat Nongkrong Semi Mall Baru