SuaraBogor.id - Masih ingat dengan video viral mobil halangi ambulans di Kota Bogor, Jawa Barat. Kali ini polisi telah mengantongi pelakunya.
Polresta Bogor Kota hanya memberikan sanksi kepada warga negara asing (WNA) asal Arab Saudi berinisial HTM sebagai pengemudi Avanza hitam bernomor polisi F 1355 FAG yang menghalangi mobil ambulans saat mengantarkan pasien.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso mengatakan pelaku HTM harus diberlakukan dan menaati sanksi tersebut.
"Kasus WNA pengemudi Avanza hitam yang menghalang-halangi mobil ambulans, kami proses lebih lanjut sesuai aturan perundangan yang berlaku, yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 pasal 287 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda Rp250 ribu," kata Bismo.
Satlantas Polresta Bogor Kota pun segera mengirimkan surat konfirmasi ke pihak Imigrasi Kota Bogor sebagai pemberitahuan untuk penanganan lebih lanjut. Bismo menjelaskan pelaku wajib melaksanakan sanksi tersebut.
"Dan dari sanksi tersebut akan kami beritahukan kepada Imigrasi Bogor Kota untuk penanganan lebih lanjut," tambahnya.
HTM menghalangi laju mobil ambulans yang sedang membawa pasien di Jalan Semeru Pasar Merdeka menuju RSUD Kota Bogor pada Kamis (4/5). Berdasarkan video yang beredar di media sosial itu, Satlantas Polresta Bogor Kota memanggil HTM untuk dimintai keterangan.
Kepada petugas, HTM mengaku tidak memiliki niat menghalangi perjalanan mobil ambulans. HTM mengaku saat itu sedang kebingungan karena mobil yang dia kendarai dipepet oleh sepeda motor. Saat itu, HTM mengaku belum mengetahui bahwa motor itu adalah pengiring mobil ambulans.
HTM kemudian bermaksud mengejar motor tersebut karena di samping kiri jalan juga penuh oleh kendaraan yang sedang parkir, sehingga ia tidak bisa menghentikan kendaraannya dengan segera saat itu.
Baca Juga: Viral! Video Lawas Lucky Hakim Menghadiri Acara Ponpes Al Zaytun, Ini Klarifikasinya!
Melihat mobil HTM tidak berhenti atau menghalangi ambulans, kata Bismo, sopir atau penumpang mobil ambulans tersebut emosi sehingga sempat terjadi adu mulut dengan HTM.
Bismo menegaskan proses sanksi akan tetap diberikan kepada HTM sesuai prosedur.
"Ya, ada pertemuan atas kemauan kedua belah pihak, tapi kami tetap proses sesuai peraturan yang berlaku," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Perkuat Tata Kelola dan Akselerasi Kinerja Tahun 2026
-
Kinerja Solid, BRI Bagikan Dividen Interim 2025
-
Warga Harapanjaya Dapat Banpang, Ketua IPSM Cibinong: Jangan Terlena Bansos, Harus Bangkit
-
Lebih dari 40 Titik Terdampak Bencana di Sumatra Dapat Sentuhan BRI Peduli
-
Avanza Ringsek Terjepit Truk di Jalan Raya Bogor, Sopir Sempat Mencoba Kabur