SuaraBogor.id - Umat muslim kini tengah memasuki bulan Muharram dalam penanggalan bulan Hijriyah. Pada bulan ini, ada puasa sunnah yang kerap dijalankan yang dua di antaranya puasa Tasua dan Puasa Asyura.
Dalam tulisan SuaraBogor.id kali ini, akan diinformasikan mengenai bacaan niat puasa Tasua dan niat puasa Asyura.
Tulisan ini juga akan mengulan soal keutamaan puasa Tasua dan keutamaan puasa Asyura dalam bulan Muharram 1445H.
Diketahui, puasa Tasua dan puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dikerjakan di bulan Muharram. Kedua puasa ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilaksanakan karena memiliki banyak keutamaan.
Sebelum memasuki pembahasan keutamaan puasa Tasua dan puasa Asyura, alangkah lebih baiknya kita mengetahui bacaan niat puasa Tasua dan niat puasa Asyura terlebih dahulu.
Bacaan Niat Puasa Asyura
Dilaksanakan pada tanggal tanggal 9 Muharram, berikut ini adalah bacaan niat puasa Tasua yang perlu dipahami:
"Nawaitu shauma tasu'a sunnatan lillahi ta'ala", yang artinya: "Saya berniat berpuasa sunnah Tasua, sunnah karena Allah Ta'ala".
Dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, berikut ini adalah bacaan niat puasa Asyura yang perlu diperhatikan:
Baca Juga: Niat Puasa Asyura di Malam Hari dan Saat Terbit Fajar
"Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati 'Asyura lillahi ta'ala", yang artinya: "Saya berniat berpuasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala".
Itulah segudang keutamaan puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram yang wajib diketahui oleh umat Muslim.
Kapan Puasa Tasua dan Asyura?
Sebagaimana dikutip dari laman resmi NU, puasa Tasua adalah puasa yang dikerjakan pada 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura adalah puasa yang bisa dikerjakan pada 10 Muharram. Berdasarkan kalender 2023 Masehi, 1 Muharram 1445 H jatuh pada hari Rabu, 19 Mei 2023. Itu artinya, puasa Tasua bisa dikerjakan pada pada hari Kamis, 27 Juli 2023 dan puasa Asyura bisa dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Juli 2023.
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura
Ada beberapa dalil yang menganjurkan seorang muslim untuk mengerjakan puasa sunnah di bulan Muharram. Dalil yang pertama, diriwayatkan oleh Imam Nasai, Rasulullah SAW melaksanakan puasa di bulan Muharram setelah bulan Ramadhan. Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa Muharram. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah SWT yang di dalamnya tepat menjadi hari bertobat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu."
Tag
Berita Terkait
-
Niat Puasa Asyura di Malam Hari dan Saat Terbit Fajar
-
Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa Muharram, Basuh dari Sisi Ini Dulu!
-
Besok Puasa Apa? Ini Niat Puasa Tasua dan Keutamaannya Menghapus Dosa Masa Lalu
-
Doa Puasa Asyura Latin Tanggal 10 Muharram, Kapan Mulai Dibaca?
-
Perbedaan Puasa 10 Muharram Umat Islam dan Yahudi, Simak Penjelasan Buya Yahya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Ini 5 Poin Terkini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede
-
Ibu Tiri Pembunuh Bocah 6 Tahun di Bojonggede Berstatus Ibu Rumah Tangga
-
3 Hari Siksaan Maut! Misteri Kematian MAA Terkuak, Tabir Kekejaman Ibu Tiri Akhirnya Terbuka
-
Luka Parah di Sekujur Tubuh Ungkap Kekejian Penganiayaan Ibu Tiri di Bojonggede
-
Pengakuan Keji Ibu Tiri, Siksa Anak 3 Hari Sampai Mati di Griya Citayam Bojonggede