Inisiatif dan kepercayaan itu mereka lakukan di tengah keterbatasan senjata perang yang mereka miliki. Sebab, di masa perang itu, menghancurkan Tank Baja sangatlah sulit untuk dilakukan.
“Mereka berhasil menghancurkan tank baja, buatan Jerman. Sebetulnya di masa ini, menghancurkan sebuah tank itu adalah hal yang luar biasa dengan senjata yang memadai, itu juga kan senjata hasil rampasan perang, itu di zaman Belanda, jaman perang kemerdekaan,” kata Sejarawan asal Desa Pasarean, Lisda Dona Lisdiana, Minggu 13 Agustus 2023.
Saat itu, kata dia, Tank Baja yang digunakan para sekutu itu kehabisan bahan bakar. Sehingga, para tentara KH Soleh Iskandar itu, mengencingi Meriam Tank Baja tersebut. Para tentara itu meyakini bahwa dengan mengencingi Meriam Tank itu, Tank Baja tidak akan menyala.
“Saat itu mereka kehabisan bahan bakar, kemudian saat kehabisan bahan bakar itu, jadi ide dari masyarakat sini, ya udah supaya gak nyala lagi, kita pipisin saja moncong peluru itu, sehingga benar saja tidak nyala,” jelas dia.
Baca Juga: 6 Ide Lomba 17 Agustus Unik untuk Meriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia
“Mungkin terdengar aneh, tapi itu benar adanya. Tank Baja yang akan digunakan untuk perang itu tidak berfungsi,” lanjut Guru Sejarah SMK Ibnu Hajar Pasarean itu.
Lisda menyebut, di tengah tidak ada dan tidak berfungsinya Tank Baja sekutu itu, para tentara kemudian mempreteli Tank Baja dan alat perang yang mereka miliki. Sehingga, sekutu tidak berhasil memerangi masyarakat Bogor Barat.
“Ketika orang-orang Belanda tidak punya alat perang, mereka pasti kalah meski badan mereka besar. Kenapa kalah? Karena kita itu kan rata-rata berjuang melawan Belanda itu adalah perjuangan menghadapi orang kafir. Jadi bukan berjuang atas nama negara saja. karena ada pemikiran bahwa,kalau mati dalam peperangan itu syahid. Makanya pola pikir itu mempengaruhi pola perjuangan mereka, terutama yang dipimpin KH soleh Iskandar ,” jelas Lisda.
Curug Lontar Tempat Atur Strategi
Agresi Militer tentara sekutu di masa perang kemerdekaan membuat para tentara harus lebih hati-hati dalam bersembunyi maupun mengatur strategi.
Baca Juga: Deretan Promo Restoran Sambut HUT Kemerdekaan RI ke-78, Dari Mulai KFC Hingga PHD
Pasalnya, KH Soleh Iskandar dengan tentaranya memiliki tempat persembunyian khusus saat mengatur strategi perang di tahun 1946 hingga 1947 itu.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Jangan Sampai Salah! Ini Cara Mudah Urus SKTM untuk Beasiswa
-
Firdaus Pendaki Hilang di Gunung Binaiya Ditemukan Meninggal Setelah 21 Hari
-
BRI Genjot Pembiayaan Berkelanjutan: Sentuh Angka Fantastis Rp796 Triliun!
-
Klaim Saldo DANA Gratis dengan Sekali Klik di Sini
-
Bupati Rudy Susmanto Dorong Tirta Kahuripan Gandeng Swasta, Layanan Air Bersih Harus Merata