Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 25 September 2023 | 14:05 WIB
Petugas gabungan dari kepolisian dan Balai Besar TNGGP berusaha memadamkan api yang membakar lahan di Alun-alun Suryakancana Gunung Gede, Senin (18/9/2023).(ANTARA/Ahmad Fikri). [Ahmad Fikri]

SuaraBogor.id - Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Himpala) Indonesia menduga ada kesengajaan pembakaran di alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango.

Anggota Himpala Indonesia, Nur Apriyanti menyebut dugaan kesengajaan itu dikarenakan, jalur pendakian saat terjadinya kebakaran tersebut sedang dilakukan penutupan karena ada kegiatan operasi bersih (OPSI) dari Kemenko PMK pada tanggal 17-19 September 2023.

"Di tengah penutupan itu, anehnya ada kebakaran yang cukup hebat, kalau faktor alam dugaanya cukup kecil karena tidak mungkin sebanyak itu kebakarannya," kata Apri, Minggu 24 September 2023.

Terlebih, kata dia, kebakaran tersebut terjadi di tengah penolakan warga terhadap rencana pembangunan pembangkit tenaga listrik panas bumi di Gunung Gede Pangrango.

Baca Juga: Api yang Membakar TPA Sampah Tambun Selatan Sejak Hari Sabtu Belum Berhasil Dipadamkan

Ia meminta, pemerintah secara terbuka mengumumkan hasil penyelidikan terhadap kebakaran yang terjadi pada 18 September 2023 lalu atau di tengah rangkaian kegiatan OPSI Kemenko PMK.

"Jangan sampai menjadi isu liar. Pemerintah harus berani menyampaikan kepada publik hasil penyelidikan dari kebakaran alun-alun Suryakencana itu," ungkapnya.

Dia juga mengingatkan pemerintah agar memperhatikan penolakan warga Kabupaten Cianjur yang menolak rencana pembangunan Geothermal tersebut.

"Pemerintah juga harus memperhatikan penolakan ratusan warga terhadap rencana Geothermal itu. Jangan sampai investasi mengalahkan perusakan lingkungan," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Baca Juga: Ada Program Restorasi Gambut, Kenapa Gambut di Sumsel Terbakar Setiap Tahun?

Load More