SuaraBogor.id - Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Ibn Khaldun (UIKA) berinisial D yang diduga bertigkah cabul ke mahasiswinya ternyata orang lama di UIKA Bogor.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor III Bidang Pengelolaan Sumberdaya Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Dedi Supriadi.
Dia menyebutkan bahwa dugaan dosen cabul kepada mahasiswi tersebut sudah mengajar di UIKA selama 11 tahun.
"Kemudian latar belakang bersangkutan, setau kami, beliau ini sudah 11 tahun di UIKA," kata Dedi, Rabu 4 Oktober 2023.
Baca Juga: Jokowi Jawab Pertemuan Bersama SBY Adalah Rahasia, Kaesang: Rumah Saya Beda
Ia bahkan pernah memegang salah satu jabatan strategis di kampus yang berbau Agama Islam itu.
"Sudah pernah jadi ketua prodi, pangkatnya juga alhamdulillah," papar dia.
Kendati demikian, pihak rektorat tidak segan untuk menyarankan dosen senior itu mengundurkan diri atas ulah dugaan perlakuan cabulnya.
"Pilihan sanksi yang diambil yaitu, karena memang ini fakta hukumnya belum tergali secara akurat, maka diawali beliau mengundurkan diri," papar dia.
Sebelumnya, akun Tiktok @mahasiswauika dalam unggahannya, menyebutkan bahwa salah satu mahasiswi memberanikan diri untuk mempublis kelakuan dosennya yang cabul.
Baca Juga: Massa Hancurkan Rumah Pelaku Sodomi Puluhan Anak di Pasaman, Wali Nagari Bilang Begini
"Hari ini aku mulai memberanikan diri untuk speak-up karena aku sudah tidak tahan lagi pendam ini semua. Entah apa yang ada di dalam pikiran dosenku yang terus menerus mengajak aku untuk," ungkap unggahan itu.
Kemudian, dalam postingan tersebut disampaikan bahwa sang dosen tak habisnya mengajak mahasiswi yang tidak disebutkan namanya itu untuk melakukan enam hal. Berikut poinnya yang disampaikan:
1. Video call
2. Chatting Whatsapp dengan menyuruhku untuk mengirim photo ku yang tidak berbusana.
3. Terkadang mengirim pesan atau pesan suara dengan sebutan "yang/yg"
4. Mengajak bertemu berdua di luar kampus. Entah di Puncak, Reddorz, Bekasi, Sukabumi. Yang jelas, mengajak untuk bertemu berdua di tempat sepi yang jauh dari mahasiswa.
5. Ketika bertemu dosenku di kampus dengan temanku M, beliau ini selalu mengarahkan pandangan matanya ke dada temanku dengan tatapan mesum.
6. Beliau sering tiba-tiba mengirim photo selfie/aktivitasnya.
Dalam akhir postingan, ia berharap pihak kampus melindunginya karena telah mempublikasikan perlakuan dosen mesum tersebut.
"Aku berharap dapat segera lulus dari kampus ini dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus. Terima kasih," tutup dia.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Jokowi Jawab Pertemuan Bersama SBY Adalah Rahasia, Kaesang: Rumah Saya Beda
-
Massa Hancurkan Rumah Pelaku Sodomi Puluhan Anak di Pasaman, Wali Nagari Bilang Begini
-
Puluhan Anak Laki-laki di Pasaman Jadi Korban Sodomi, Pelaku Diciduk
-
Kembali Berulah, Oknum Dosen di Gorontalo Ditetapkan Sebagai Tersangka Kekerasan Seksual
-
SBY Bertemu Joko Widodo di Istana Bogor, Syarief Hasan Sebut Demokrat Lebih Baik di Luar Kabinet
Tag
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Body Lotion Super Murah Mulai Rp13 Ribuan, Gercep Atasi Kulit Kering
-
Winger yang Diabaikan Lionel Scaloni Segara Bela Malaysia, FAM Bayar Berapa?
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
Terkini
-
Bukan Sekadar Slogan, Bupati Bogor: Pancasila Harus Jadi Amalan
-
Waspada Paket Misterius: Modus Penipuan COD Ancam Kepercayaan Konsumen Digital
-
Indahnya Perjalanan Ibadah Ivan Gunawan, Ditemani Orang-orang Baik
-
Pedagang Pasar Bogor Tolak Relokasi, Dedie A. Rachim: Ini Rencana Jangka Panjang
-
Pancasila Bukan Sekadar Lima Sila: Ini Makna Mendalam Fondasi Bangsa Indonesia!