Pembelaan Pandawara Group
Setelah sempat dituding tidak meminta izin kepada pemerintah setempat, Pandawara Group akhirnya angkat suara dan memberikan klarifikasi dari pihaknya.
Pandawara Group menyampaikan permintaan maafnya terlebih dahulu jika ada kata dan perbuatan mereka yang tidak berkenan di hati masyarakat.
Pandawara Group mengunggah video yang berisikan persepsi dari mereka pribadi. Pandawara Group merasa lebih malu dengan pencemaran lingkungan yang terjadi di mana pun itu lokasinya.
Untuk itu, Pandawara Group hanya berniat untuk membersihkan atau mengurangi sampah yang di pesisir Pantai Loji tersebut. Sebelumnya, Pandawara Group dikabarkan tidak diizinkan oleh pihak Kepala Desa (Kades) Sangrawayang.
Namun kelima pemuda itu mengklarifikasi jika mereka telah mendapatkan izin dan sudah berkoordinasi dengan aparatur desa setempat beserta DLH Kabupaten Sukabumi.
"Sebelum itu, kita ingin meluruskan pada tanggal 29 September hari Jumat, kita telah datang dan mendapatkan izin serta telah berkoordinasi dengan aparatur desa setempat dan DLH Kabupaten Sukabumi untuk menjelaskan perihal terkait pembersihan yang kita akan lakukan," terang Pandawara.
Pandawara Group mengatakan jika pihaknya tidak pernah mengklaim hasil bersih-bersih lingkungan adalah berkat Pandawara Group, namun merupakan hasil kerja sama dan partisipasi dengan seluruh komponen masyarakat.
"Tapi selalu kita sebutkan bahwasanya itu adalah hasil kolaborasi antara instansi terkait dan masyarakat yang ikut berpartisipasi," terang mereka.
Baca Juga: Pandawara Group Minta Maaf, Aksi Bersih-Bersih Pantai Loji Tetap Dijalankan
Berita Terkait
-
Pandawara Group Minta Maaf, Aksi Bersih-Bersih Pantai Loji Tetap Dijalankan
-
Pemkab Sukabumi Koar-koar Peduli Sampah, Susi Pudjiastuti: Harus Sampai Selesai Ya!
-
Viral di Media Sosial, Ini Aksi Nyata Siswa SMK DB Bersihkan Sampah di Pantai Cibutun Simpenan
-
Curi Start Sebelum Pandawara, Pemkab Sukabumi Gelar Bersih-bersih Pantai Loji dan Cibutun
-
Pandawara Group Terancam Disomasi karena Unggah Video Pantai Cibutun Terkotor ke-4 di Indonesia
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK