Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 06 Oktober 2023 | 14:59 WIB
Di Balik Layar Esports [Egi/Suarabogor]

SuaraBogor.id - Siswa SMKN 1 Ciomas membuat game dengan konsep kerajaan yang dikerjakan hanya dalam waktu 48 jam.

Siswa Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) SMKN 1 Ciomas Bogor Muhammad Alfarizi menyebut, dirinya dan temannya membuat game tersebut dengan mengenakan budaya lokal.

"Tapi kita disini ada project terbaru membuat game open world yang dimana itu pakai budaya lokal dan dari era zaman majapahit gitu," kata Alfarizi, Jum'at 6 Oktober 2023.

Di game tersebut, kata Alfarizi, para pemain bisa menjelajahi dan mengenali tokoh-tokoh pada zaman kerajaan terdahulu.

Baca Juga: Mengenal Istilah-Istilah Populer dalam Game MOBA, Player Pemula Wajib Tahu

Pembuatan game itu, lanjut dia, bukan dalam rangka lomba apapun, namun atas kesadaran mereka terhadap budaya lokal di tengah para milenial yang suka bermain game.

"Bukan lomba, tapi kita emang membuat karya dalam 48 jam dan ada moninasi-moninasi tersendiri," papar dia.

Atas capaian dan beberapa inovasi di sektor pengembangan game, itu Kantor Staf Presiden (KSP) dan Kemendikbudristek mendatangi SMKN 1 Ciomas untuk memberikan hadiah.

Tenaga Ahli Utama Bidang Olahraga dan Pemuda Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Agung Hardjono mengatakan, kejuaraan olahraga elektronik Piala Presiden Esports (PPE) 2023 tidak hanya memiliki misi sebagai ajang buat mencari talenta baru dalam skena kompetitif tanah air, tetapi juga menunjukkan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia mampu buat menggelar turnamen dengan skala yang sangat besar.

Sejak pertama kali berlangsung pada tahun 2019, kata Agung, turnamen ini berhasil menjadi bukti bahwasanya Indonesia memiliki SDM bertalenta di dalam industri esports yang kini tengah berkembang dengan sangat pesat.

Baca Juga: Aksi Massa Konvoi Bersihkan Jalanan Bogor Dari Baliho Caleg-Parpol: Kalian Kapan?

"Tidak hanya terbatas sebagai pemain yang berlaga di panggung saja, SDM berkualitas asal Indonesia banyak yang terlibat dan berkarya di belakang layar Piala Presiden Esports demi memastikan penyelenggaraannya dapat berjalan dengan lancar setiap tahunnya," kata Agung.

Sejalan dengan visi dan misi untuk memajukan Sumber Daya Manusia unggul di bidang esports, Piala Presiden Esports 2023 juga merangkul talenta muda di bidang animasi, broadcasting, dan pengembangan game lokal.

Untuk itu, sambung Agung, demi tercapainya misi tersebut, Kantor Staf Presiden RI (KSP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI (Kemendikbudristek), dan KINCIR mengadakan Esports Next serta kunjungan kinetik ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciomas.

Lebih lanjut, Agung menyebut, Pemerintah Republik Indonesia siap untuk mendukung perkembangan industri esports di Indonesia, yang sudah memiliki dampak positif bagi generasi muda, salah satunya melalui Piala Presiden Esports 2023. Diharapkan, akan semakin banyak sumber daya manusia berkualitas, baik dari sisi atlet maupun industri kreatif, yang akan lahir dari kejuaraan ini.

Demi meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Ciomas. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah pemberian sejumlah laptop dan perangkat pendukung untuk jurusan PPLG dengan total senilai Rp100 juta.

"Esports merupakan salah satu industri yang memiliki perkembangan paling pesat di Indonesia, lewat berbagai prestasi yang berhasil dicapai oleh atlet esports Indonesia. Pemerintah terus berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem industri esports dan gim nasional, agar berdampak positif dan added-value bagi bonus demografis Indonesia," tutup dia

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More