SuaraBogor.id - Musim kemarau panjang sebabkan kekeringan di sejumlah wilayah termasuk di Kota Depok, Jawa Barat.
Menimpali hal itu Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan Pemerintah Kota Depok berupaya membantu masyarakat yang mengalami kekeringan.
Namun soal hujan buatan menurutnya itu bukan kewenangan Pemkot Depok.
Namun, ketika ditanya hujan buatan. Ia mengatakan bahwa hujan buatan menjadi kewenangan pemerintah pusat, bukan menjadi kewenangan Pemkot Depok.
Menurutnya hujan buatan menjadi kewenangan pusat. Nanti rekomendasi dari BMKG akan diteruskan ke kementerian terkait untuk membuat hujan buatan. Jadi pemerintah daerah tidak boleh membuat hujan buatan.
"Kalau hujan buatan lokal, misalnya di Kecamatan Beji nyiram-nyiram pakai Damkar, itu boleh. Tetapi hujan buatan benar, prosedurnya dari rekomendasi BMKG. Nanti akan dibuat Surat Edaran dari pusat ke daerah, bagi yang mampu," katanya.
Namun Mohammad Idris mengaku belum mempunyai data wilayah Kota Depok yang mengalami kekeringan. Tapi pihaknya mengaku akan terus memberikan bantuan kepada warga yang mengalami kakeringan.
"Kita distribusikan air melalui PDAM, Damkar dan PMI. Mereka menelusuri wilayah-wilayah yang kekurangan air dengan mobil tangki," kata Mohammad Idris, Senin (9/10).
Meski begitu lanjut Mohammad Idris, pemerintah kota akan kerja sama dengan pemerintah pusat untuk mendata masalah kekeringan.
Baca Juga: Puncak Kemarau Berakhir? Palembang Diguyur Hujan Ringan Sore Ini
"Istilah dulu kurang air, dibilang kekeringan. Misalnya sumur yang dulunya 10 meter ditambah 5 meter. Ini baru gejala. Tetapi rata-rata baru mendalamkan sumur" tukasnya.
Kontributor: Rubiakto
Berita Terkait
- 
            
              Puncak Kemarau Berakhir? Palembang Diguyur Hujan Ringan Sore Ini
 - 
            
              Air Bersih Gratis Disalurkan untuk Bantu Ratusan Keluarga di Serang Hadapi Kemarau Berkepanjangan
 - 
            
              Musim Kering di OKU Sumsel, MUI Serukan Warga Muslim Salat Minta Hujan
 - 
            
              Isi Catatan Anak yang Ditemukan Tinggal Kerangka dengan Sang Ibu di Depok Terungkap: Saya Capek dengan Mama Saya..
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Pasca Atap Ambruk, Rudy Susmanto Evaluasi Total Infrastruktur Sekolah
 - 
            
              Rp100 Miliar Jalan Tol Tambang Bogor: Rudy Susmanto Dorong Proyek Kilat, Target Tuntas Sebelum 2027
 - 
            
              Detik-Detik Mencekam! 44 Siswa Terjebak Reruntuhan Gedung SMKN 1 Gunung Putri
 - 
            
              Bawa Pulang Mobil Keluarga Nyaman Tanpa Kuras Tabungan: 4 Pilihan MPV Bekas Harga Mulai Rp90 Juta
 - 
            
              Penutupan Tambang vs Proyek Infrastruktur: Dilema Dedi Mulyadi, Pilih Warga atau Beton?