SuaraBogor.id - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait tewasnya pelajar SMK Bhakti Taruna MRS (18) akibat terlibat tawuran.
Untuk diketahui, tawuran pelajar yang menewaskan satu orang itu terjadi di Desa Banjarsari, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tawuran pelajar itu melibatkan dua sekolah yakni SMK Bhakti Taruna dan SMK YZA. Akibat dari peristiwa itu mengakibatkan satu orang pelajar yakni MRS meninggal dunia.
"Sekarang masih proses penyelidikan. MRS (18) meninggal akibat mengalami luka sayatan senjata tajam," ungkap Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat.
Baca Juga: Hadapi Persikabo 1973, RANS FC Target Perpanjang Trend Positif di Liga 1
Kepolisian mengamankan empat pelajar SMK Bhakti Taruna serta masih melakukan pencarian terhadap pelaku pembacokan dan sejumlah pelajar SMK YZA yang terlibat tawuran untuk diperiksa guna penyelidikan.
Aksi tawuran dua kelompok pelajar itu terjadi pada Sabtu (4/11) malam. Awalnya kelompok pelajar SMK Bhakti Taruna dan kelompok pelajar SMK YZA akan menggelar aksi tawuran di Jalan Veteran III, Ciawi.
Namun, saat pelajar SMK Bhakti Taruna tiba di lokasi dengan menggunakan sepeda motor, tidak ada pelajar dari kelompok lawan.
Kemudian, kelompok pelajar SMK Bhakti Taruna pun memutuskan untuk pulang. Tapi di tengah perjalanan, kelompok pelajar SMK YZA menghadang.
"Disaat korban turun dari sepeda motor berjalan mendekati siswa pelajar YZA yang langsung menyerang dan melukai korban dengan senjata tajam," kata Kompol Agus.
Baca Juga: Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto Dampingi Prabowo Resmikan RS Sadjiman Bogor
MRS yang mengalami luka sayatan senjata tajam di bagian perut kemudian dilarikan oleh teman-temannya ke Klinik 24 Jam tak jauh dari lokasi tawuran. Namun, klinik tersebut tidak dapat melakukan penanganan sehingga MRS dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
Berita Terkait
-
Kronologi Kades Klapanunggal Minta Jatah Rp165 juta ke Perusahaan Berkedok THR
-
Escape to Bogor: 7 Tempat Wisata Sejuk untuk Refreshing Saat Libur Lebaran
-
Viral Perangkat Desa di Bogor Diduga Minta Jatah THR Ratusan Juta ke Perusahaan
-
Angkot Dilarang ke Puncak saat Libur Lebaran 2025: Siap-Siap Cari Alternatif
-
Minta Jatah THR dari APBD, Petinggi RSUD Kota Bogor Diskakmat Anggota DPRD: Tindakan Tak Etis!
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sambut Idul Fitri 1446 H dengan Pesan Kebersamaan