SuaraBogor.id - Satu orang warga Cianjur, Jawa Barat positif Covid-19 setelah melakukan tes PCR oleh Dinas Kesehatan Cianjur pada Selasa, (19/12/2023) kemarin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal menduga, bahwa satu orang warga Cianjur yang positif ini terpapar di wilayah Jakarta.
“Pasien ini pertama kali terdeteksi saat mengeluh sakit dan melakukan tes PCR yang hasilnya positif COVID-19. Kami menduga ia terpapar di tempat kerjanya di Jakarta,” ungkap Yusman.
Pasien ini saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan pengawasan ketat dari tenaga kesehatan di puskesmas lingkungan tempat tinggalnya.
Baca Juga: Masuk ke Sekolah-sekolah Hingga Pabrik, Dinkes Cianjur Bahas Penyipangan Seks, untuk Apa?
“Ini adalah kasus pertama dan pasien ini sedang menjalani isolasi mandiri. Pengawasan terus dilakukan oleh tim dari puskesmas,” jelas Yusman, dikutip dari CianjurToday -jaringan Suara.com.
Dinas Kesehatan telah menyiapkan sejumlah tempat isolasi dan telah mengajukan permintaan vaksin ke pemerintah provinsi sebagai upaya antisipasi.
“Kami telah menyiapkan sejumlah tempat isolasi. Kasus COVID-19 saat ini diperkirakan tidak terlalu berbahaya, dengan tingkat kesembuhan 100 persen. Kami hanya fokus pada pasien yang memiliki risiko penyakit bawaan,” tambahnya.
Sementara itu, RSUD Sayang Cianjur telah meningkatkan upaya antisipasi penyebaran virus COVID-19 menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan meningkatkan proses screening pasien yang masuk dan menambah ruang perawatan khusus bagi pasien COVID-19.
Baca Juga: Tetap Waspada, Gempa Bumi 4,7 Magnitudo Bukan dari Gunung Salak? Ini Penjelasan PVMBG
“Cianjur menjadi salah satu tujuan wisata saat libur Natal dan Tahun Baru 2024, terutama kawasan wisata Puncak. Dengan meningkatnya kasus COVID-19 di beberapa wilayah, kami meningkatkan upaya antisipasi dengan meningkatkan proses screening,” ucap Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr Irfan Nur Fauzi.
Irfan juga menambahkan bahwa penguatan antisipasi juga dilakukan terhadap tenaga kesehatan dan medis dengan mengoptimalkan dan melengkapi dosis vaksinasi primer dan booster.
“Vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan dan medis sangat penting. Mereka adalah garda terdepan dalam penanganan. Secara keseluruhan, tenaga kesehatan dan medis di RSUD Sayang sudah selesai booster,” jelas Irfan.
Berita Terkait
-
Antisipasi Kemacetan Arus Balik Lebaran, Korlantas Polri Tambah Pasukan
-
Half Rotten Meriahkan Jakarta Lebaran Fair 2025
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Pengamat: Perluasan Layanan Transjabodetabek Membantu Mengurangi Kendaraan Pribadi ke Kota Jakarta
-
Jakarta Bernapas Lega: Kualitas Udara Membaik di Hari Lebaran! Kota Lain Bagaimana?
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sambut Idul Fitri 1446 H dengan Pesan Kebersamaan