SuaraBogor.id - Polresta Bogor Kota menggiring dua selebgram cantik asal Bogor berinisial KA (22) dan FA (21), untuk dipajangkan di hadapan jurnalis karena terlubat promosi judi online.
Dua selebgram cantik, yang satu pakai kerudung dan satu lagi tidak terlihat hanya bisa menundukkan kepala ke bawah, saat dipajangkan Polresta Bogor Kota.
Kedua selebgram cantik tersebut terlibat promosi judi online melalui akun instagram pribadinya.
"Yang kita amankan ini ada 2 orang tersangka dari lokasi yang berbeda, dan kasus yang berbeda juga, ya artinya dua laporan polisi yang berbeda," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat menggelar pres rilis, Selasa 9 Januari 2024.
Baca Juga: Besok Bawaslu Bakal Periksa Elly Rachmat Yasin Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu di Cigudeg
Menurut Kapolresta Bogor Kota, kedua tersangka ini mempromosikan situs judi online melalui Insta Story di Instagram mereka masing-masing.
Di mana, untuk tersangka berinisial KA mengupload melalui akun Instagram bernama @ktrnaryn, sedangkan tersangka FA melalui akun bernama @fahimabdtt.
"Bahwa di akun yang bersangkutan ketrin ini ada Insta Story dengan tulisan panen gigih, ketika di klik akun atau insta story tersebut keluar lah situs judi online," ucap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso, dikutip dari Metropolitan -jaringan Suara.com.
"Kemudian untuk yang kedua ini selebgram Kota Bogor dengan inisial FA di Insta Story-nya ada tulisan Byon88, kemudian setelah di klik tulisan pola tersebut terdapat website judi online akun Byon88," lanjut dia.
Atas dasar tersebut, dilanjutkan Kapolresta Bogor Kota, jajaran Satreskrim Polresta Bogor Koga melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga berhasil menangkap kedua tersangka.
"Saat ini kedua pelaku sudah kita lakukan penahanan, dan ada sekitar 5 situs (judi online) yang sudah pernah dilakukan (promosi) oleh si tersangka," beber Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ditambahkan Kapolresta Bogor Kota, kedua pelaku terancam dijerat pasal 45 Undang-undang Nomor 1 tahun 2024 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp10 miliar.
Berita Terkait
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada Bogor? Ini Kata Bawaslu
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor