SuaraBogor.id - Radius penyisiran pasca ledakan di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat diperluas.
Bahkan, Kompi Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Zeni TNI Angkatan Darat terus menyisir kawasan pemukiman untuk memastikan tidak ada lagi bahan peledak yang tergeletak.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar menyebutkan sejauh ini tim dari Jihandak Zeni TNI AD telah menyisir kawasan dalam radius dua kilometer dari Gudang Munisi.
“Radiusnya kemarin baru sampai dua kilometer, nanti akan bertambah sampai tiga atau empat kilometer, untuk amannya, karena kalau lihat aturan, gudang itu jarak amannya dari penduduk, sekitar 500 meter sampai satu kilometer. Itu jarak aman,” kata Kapuspen TNI.
Baca Juga: Jadwal Imsak 3 April 2024 Untuk Wilayah Bogor dan Depok
Dia menjamin tim dari Jihandak Zeni TNI AD terus bekerja sampai mereka dapat memastikan tak ada lagi bahan peledak yang tercecer di luar gudang, utamanya di kawasan pemukiman warga.
“Ibaratnya seperti sarang laba-laba sampai jarak maksimal penyisirannya, kalau sudah yakin tidak ada dalam dua hingga tiga hari ini, kami akan anggap sudah bersih,” kata dia.
Kondisinya saat ini, pemukiman warga ada dalam jarak kurang lebih 400 meter dari Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Oleh karena itu, TNI pun berharap otoritas yang berwenang dapat memperhatikan persoalan itu.
“Tapi, sebetulnya (jarak) 400–500 meter itu sudah rawan. Jadi memang kami berharap ke depan pemerintah daerah juga dalam merancang pengembangan tata ruang wilayah lebih melihat faktor itu juga. Jangan (gudang munisi, red.) didekati (rumah-rumah) penduduk,” kata Kapuspen TNI.
Dia menceritakan saat Gudang Munisi itu berdiri dan mulai beroperasi sekitar 1980-an, tak ada pemukiman di kawasan sekitar.
Baca Juga: Puncak Bebas Macet Saat Lebaran! Ini Skema Rekayasa Lalu Lintas dari Polres Bogor
“Dulu itu kan sepi, tetapi sekarang jadi perkotaan. Cepat sekali. Ini harus kerja sama dengan pemerintah daerah ke depan (agar) tidak terjadi lagi,” kata dia.
Terkait itu, Kapuspen menyampaikan tim investigasi dari TNI pun masih bekerja menyelidiki penyebab ledakan. Hasil investigasi itu juga yang nantinya menjadi dasar untuk membuat kebijakan terkait masalah penyimpangan amunisi dan sistem pergudangan amunisi di TNI ke depan.
Gudang Munisi Daerah Kodam Jaya di Ciangsana meledak pada Sabtu (30/3), menyebabkan beberapa gudang terbakar dan beberapa bahan peledak terpental sampai ke kawasan pemukiman penduduk. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
DANA Kaget Malam Ini: Saldo Gratis Ratusan Ribu Hanya dengan Sekali Klik, Tapi Hati-hati Penipuan!
-
Anti Macet, Anti Boros! Rekomendasi Motor Matic Bekas Harga di Bawah Rp10 Juta
-
Peran Strategis Fateta IPB dalam Pembangunan Pertanian Asta Cita Presiden Prabowo
-
Cara Membeli Bahan Bangunan untuk Rumah Baru dengan Modal Pas-pasan
-
Resmi Dibuka! Pemkab Bogor Lelang Jabatan untuk Tiga Posisi Top, Ini Daftarnya