SuaraBogor.id - Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, prihatin dengan maraknya pungutan liar (pungli) di tempat wisata di Kabupaten Bogor. Hal ini dapat merusak citra pariwisata dan merugikan wisatawan.
"Saya imbau mari warga masyarakat dan para pengelola pariwisata kita jaga ini kepercayaan dalam pengembangan potensi wisata bagi Kabupaten Bogor," kataya.
Asmawa menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor merupakan daerah yang memiliki potensi di bidang pariwisata. Sehingga, ia menyayangkan jika potensi wisata di Kabupaten Bogor tidak berkembang karena adanya aksi-aksi pungli.
"Sudah diingatkan bahwa Pariwisata di Kabupaten Bogor ini kan potensial. Oleh karena itu kepada para petugas di kawasan itu harus bekerja maksimal," kata Asmawa.
Baca Juga: Bima Arya Dukung Dedie A. Rachim 1.000 Persen Jadi Wali Kota Bogor Berikutnya
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Yudi Santosa mengaku segera membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kawasan wisata se-Kabupaten Bogor.
Menurut dia, pembentukan Pokdarwis bertujuan menghilangkan praktik pungutan liar yang marak terjadi.
“Pokdarwis akan dioptimalkan, saat ini tidak semua tempat ada Pokdarwisnya,” kata Yudi.
Ia menjelaskan bahwa dengan adanya Pokdarwis, pengelolaan pariwisata akan menjadi lebih teratur dan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Disbudpar Kabupaten Bogor berkomitmen untuk memberantas pungli melalui pembentukan Pokdarwis, sehingga keberadaan objek wisata dapat memberikan dampak positif bagi seluruh komunitas di Kabupaten Bogor.
Terlebih Pemerintah Kabupaten Bogor meningkatkan target jumlah kunjungan wisata pada tahun 2024 menjadi 12 juta wisatawan, dari target tahun sebelumnya yang hanya 10 juta wisatawan.
"(Targetnya) 12 juta. Peningkatannya sekitar 20 persen dari (target) tahun yang lalu," ungkap Yudi.
Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor kini masif membantu promosi destinasi-destinasi wisata baru, khususnya di Kawasan Wisata Puncak, Cisarua.
"Kita mempromosikan pariwisata di sini dan kita ingin target yang kita canangkan tercapai terutama dalam memberikan pelayanan destinasi wisata yang baru, terutama yang ada di Kabupaten Bogor," kata Yudi. [Antara].
Berita Terkait
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
5 Tempat Wisata di Rantau Prapat untuk Liburan dan Wisata Air yang Kids Friendly
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
-
KPK Yakin Hakim PN Bogor Tolak Gugatan Perdata Agustiani Tio terhadap Penyidik Rossa
-
Penyidik KPK Digugat Rp 2,5 Miliar oleh Mantan Terpidana Kasus Harun Masiku
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
Terkini
-
Wabah Chikungunya Merebak di Cianjur, Puluhan Warga Tumbang!
-
Dampak Gempa Bogor Semalam, Plafon Ambruk Hingga Dinding Retak di Belasan Rumah Warga
-
Gempa Dangkal M 4,1 Guncang Bogor Semalam, BMKG Sebut Ini Penyebabnya
-
Pabrik Uang Palsu di Bogor Beroperasi Setengah Tahun
-
Bukan Sekadar Nama, Kisah di Balik Pemberian Nama Titiek Puspa oleh Bung Karno