SuaraBogor.id - Hery Antasari resmi dilantik menjadi Pj Wali Kota Bogor oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, di Gedung Sate, Kota Bandung, pada Sabtu (20/4/2024) kemarin.
Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari mulai besok tentunya akan melanjutkan kepemimpinan Bima Arya yang masa jabatannya telah habis pada 19 April 2024.
Hery yang sebelumnya merupakan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat itu diambil sumpah dan kata-kata pelantikan bersama dengan Pj Bupati Ciamis dan Pj Wali Kota Sumedang.
Bey pun mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024, Bima Arya Sugiarto dan Dedie A. Rachim atas dedikasi dan pengabdiannya saat memimpin Kota Bogor.
Usai pelantikan, Bey mengatakan momentum ini menandai awal dari babak baru tanggung jawab para kepala daerah, baik sebagai individu maupun sebagai pimpinan di wilayah yang dipimpin.
“Saya ingatkan pentingnya integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Kepemimpinan yang kuat haruslah didasarkan pada prinsip moral yang tinggi dan kejujuran yang tak tergoyahkan,” ujarnya.
Bey mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen melayani masyarakat dengan penuh dedikasi dan tanpa pamrih, serta menjaga kepercayaan. Dalam menjalankan roda pemerintahan, efisiensi dan efektivitas harus menjadi pedoman utama.
Bey menegaskan para penjabat kepala daerah yang dilantik harus mampu bekerja cerdas, bekerja cepat, dan memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan daerahnya.
“Melalui sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, LSM, swasta dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan serta masalah-masalah kompleks, seperti kemiskinan, ketimpangan dan perubahan iklim,” ucapnya.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat di Rumah Kosong di Kedunghalang Bogor
Bey meminta penjabat kepala daerah yang baru dilantik agar sering terjun ke lapangan, mendengarkan langsung keluhan dan masukan masyarakat, terutama membuka komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Apalagi, kata dia, beberapa bulan ke depan akan dilaksanakan pilkada serentak, penting untuk menyiapkan aspek yang dibutuhkan, mulai dari keamanan, dukungan kesehatan, mitigasi bencana, pencegahan ancaman dan aspek lainnya.
“Untuk itu ingatkan para ASN harus menjaga netralitas sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Saya perlu tekankan dalam menjalankan tugas sebagai kepala daerah. Harus diingat bahwa jabatan adalah amanah dan amanah harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi dan dengan norma integritas,” kata Bey. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
Terkini
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong
-
Gebrakan Bupati Bogor di Bulan Agustus: 7 Pejabat Digeser, Tapi...
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser
-
Kado Ultah ke-40 Bupati Bogor: 25.000 Pohon Ditanam ASN
-
'Hujan Semen' Kembali Guyur Warga Citeureup, Ini Penjelasan Indocement dan Pemda Bogor