Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 24 April 2024 | 19:09 WIB
Mooryati Soedibyo. [Ist]

SuaraBogor.id - Mooryati Soedibyo dikenang sebagai figur orang tua yang penuh perhatian dan mengayomi tidak hanya bagi keluarganya, tapi juga figur publik peserta kontes kecantikan Puteri Indonesia yang digagasnya pada 1992 silam serta orang terdekat di lingkarannya.

Aktris sekaligus pemenang Puteri Indonesia 2001 Angelina Sondakh salah satunya bercerita mendapatkan perhatian dan ilmu baru mengenai resep kecantikan dari Mooryati saat aktif mengikuti ajang kontes kecantikan nasional tersebut.

"Jadi ingat banget pas waktu ke Malaysia itu ada show aku harus naik ke atas panggung yang diarak. Bu Mooryati sendiri yang memberikan (resep kecantikan) 'Angie kamu harus makan kencur, harus makan gula merah'. Jadi bu Mooryati itu sangat care dan banyak sekali ilmu yang saya dapat dari beliau," katanya.

Tidak hanya itu, Angelina menambahkan Mooryati juga selalu memperhatikan detail terkait penampilan dirinya mulai dari cara berpakaian, kondisi kesehatan, hingga nada ketika berbicara.

Baca Juga: 20 Ton Sampah Ilegal dari BSD Dibuang Sembarangan di Bantaran Sungai Cisadane

"Bagi saya itu berarti sekali karena itu merupakan bentuk perhatian seorang eyang kepada cucunya," ujarnya

Sebelumnya, Mooryati Soedibyo dimakamkan di pemakaman keluarga di pembibitan Mustika Ratu, Desa Citapen, Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Jawa Barat Rabu (24/4/2024) siang ini.

Mooryati Soedibyo akan dikebumikan berdampingan dengan suaminya, Soedibyo Purbo Hadiningrat yang telah meninggal sejak 1998 silam.

Mantan pegawai di pembibitan Mustika Ratu, Jalaludin menyebut, di pemakaman keluarga itu terdapat 12 Lubang pemakaman yang sudah disediakan.

"Ada 12 Lubang, udah terisi dua, suaminya dan beliau (Mooryati Soedibyo)," kata dia kepada Suara.com.

Baca Juga: Berpulang ke Pangkuan Ilahi, Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu Dimakamkan Setelah Dzuhur di Sini

Jalaludin yang merupakan warga asli Desa Citapen itu mengenal dekat dengan Mooryati karena telah bekerja sejak pendirian lokasi Pembibitan Mustika Ratu.

Ia bekerja sebagai karyawan Mooryati sejak tahun 1994 silam dan berhenti pada tahun 2003.

"Saya ke sini berbela sungkawa, karena sudah seperti keluarga. Sudah 10 tahun saya di sini," papar dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More