SuaraBogor.id - Bencana alam atau pergerakan tanah yang terjadi di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, jadi perhatian khusus Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin.
Bey sapaan akrabnya meminta kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Hendra Gunawan untuk mereka segera menerjunkan tim asesmen ke lokasi di mana ada 65 kepala keluarga yang harus mengungsi ke tempat aman.
"Apakah ini masuk zona merah dan kita harus melakukan relokasi? Jangan sampai masyarakat tidak diberi kepastian bagaimana mereka ke depan," katanya, dikutip Selasa (30/4/2024).
Ia juga meminta PVMBG, Badan Geologi, BMKG, dan BPBD Cianjur bersama-sama melakukan asesmen tersebut secepatnya, karena masyarakat terdampak bencana harus segera direlokasi.
Baca Juga: 3 Rumah Ambruk dan Puluhan Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Cianjur, 77 KK Diungsikan
"Semuanya harus bersama-sama, saya minta segera secepatnya. Secara kasat mata ini dirasakan bergerak terus, jadi tidak mungkin lagi tinggal di sini, harus relokasi," ujarnya.
Pemprov Jabar dalam masa transisi sebelum keputusan relokasi ini sudah menyiapkan dapur umum dan keperluan MCK bagi para warga.
Pihaknya mengakui membangun rumah di tempat relokasi tidak bisa segera dilakukan mengingat lahan masih harus dicari.
"Kita upayakan maksimal secepatnya. Tadi 65 KK itu pasti harus relokasi, saya minta ke bupati, saya minta Badan Geologi secepatnya ke sini untuk melakukan asesmen," ucapnya.
Bey memberi apresiasi kepada masyarakat yang memutuskan untuk meninggalkan kediaman akibat tanah bergerak yang sering dan masih berlangsung.
Baca Juga: Emak-emak Pengemis Viral Terus Berulah, Kini Mengamuk di Lawanggintung Bogor
Menurutnya, keselamatan warga di lokasi kejadian harus menjadi dasar Bupati Cianjur dan jajarannya bergerak cepat memberikan kepastian apakah harus relokasi atau tidak.
"Ke depan mereka bagaimana? Tadi ada yang bekerja, ada yang masih sekolah, jangan sampai mereka terlalu lama di pengungsian," katanya.
Bey mengunjungi lokasi tanah bergerak dan berdialog dengan warga hanya didampingi Camat Bojong Picung Azis Muslim dan jajarannya, di mana ditemukan tanah bergerak di Kampung Sukajadi, Desa Jatisari sudah terjadi sejak Kamis (25/4) malam dan kembali terjadi pada Sabtu (27/4). [Antara].
Berita Terkait
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Evakuasi Korban Terdampak Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Korban Banjir Dahsyat Spanyol Kembali Bertambah, 211 Orang Meninggal Dunia
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor