SuaraBogor.id - Kejadian gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Bogor. Kali ini seorang warga Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, dikagetkan oleh pria yang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi leher tergantung.
Kapolsek Caringin AKP Ketut Laswardjana memaparkan, pria yang tewas gantung diri itu bernama Dae (35) ditemukan saksi bernama Siti Nurlaela pada pukul 08:30 WIB tadi pagi.
Sebelum ditemukan tewas, Siti melihat Dae tengah duduk termenung di teras rumahnya pada pukul 07:00 WIB. Dae kemudian masuk ke kamarnya.
"Menurut keterangan yang saksi, kejadian tersebut bermula ketika korban sedang duduk di depan teras rumah sekitar pukul 07:00 WIB, sebelum akhirnya naik ke plafon untuk mengikat tambang dan masuk ke dalam kamar. Pintu kamar dikunci dari dalam," kata dia, Rabu (8/5/2024).
Saksi kemudian membuka kamar yang dimasuki korban dan ditemukan Dae sudah tidak bernyawa dalam kondisi menggantung.
"Saksi yang menemukan korban dalam keadaan tergantung segera memberitahu pihak berwenang. Kepolisian dari Polsek Caringin, termasuk Kanit Reskrim dan Bhabinmas Desa Pancawati, segera tiba di lokasi kejadian," papar dia.
"Keluarga korban meminta agar tidak dilakukan visum dan otopsi, dan menerima kejadian ini sebagai musibah," lanjutnya.
Kendati pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan autopsi kepada korban, namun polisi akan terus menggali modus atau alasan di balik tewasnya Dae.
"Meski permintaan keluarga adalah untuk tidak dilakukan autopsi jenazah, dan menerima kejadian ini sebagai musibah, akan tetapi pihak kepolisian akan terus menginvestigasi penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur kejahatan di balik kematian korban ini," jelas dia.
Baca Juga: Wacana Pemekaran Jawa Barat Menuju Provinsi Bogor Raya dengan 10 Kabupaten Kota, Mana Saja?
AKP Ketut Laswardjana meminta kepada masyarakat agar kejadian ini dijadikan sebagai pelajaran untuk saling peduli satu sama lainnya.
"Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya kesehatan mental dan dukungan sosial bagi individu yang mungkin mengalami kesulitan psikologis. Masyarakat diimbau untuk selalu peduli dan memberikan perhatian lebih terhadap orang-orang di sekitar untuk mencegah terjadinya kejadian serupa," tutup dia.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
Terkini
-
Buntut Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk: Desakan Investigasi Menguat, Dedi Mulyadi Bidik Proyek 2016
-
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa Puluhan Siswa, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soroti Proyek 2016
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya