SuaraBogor.id - Perjuangan seorang kakek bernama Zainal Arifin (68) yang berprofesi sebagai loper koran sepertinya patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, kakek loper koran di Bogor ini berhasi mewujudkan impiannya naik haji dari jeri payahnya berjualan koran selama belasan tahun.
Sekira 11 tahun sang kakek mengumpulkan uang hasil bekerja sebagai loper koran. Ia kini telah berhasil untuk mewujudkan keinginannya untuk berangkat ke tanah suci Mekah.
Warga Malabar Ujung, RT 03/02, Kelurahan Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor itu dijadwalkan akan berangkat haji pada tahun ini.
Zainal Arifin rencananya akan berangkat haji bersama rombongan asal Kota Bogor dari Kloter 40. Kakek loper koran itu nantinya akan dikumpulkan bersama rombongan lainya di Masjid Raya Kota Bogor pada Minggu (12/5/2024).
Untuk mewujudkan mimpinya menunaikan ibadah haji, Zainal Arifin harus rela menabung sekitar 11 tahun lamanya. Uang untuk naik haji itu, dikumpulkan Zainal Arifin dari keuntungan yang didapat dari berjualan koran.
"(Hasil tabungan) 11 tahun. Mulai nabungnya itu dari tahun 2013, jadi sekarang berangkat tahun 2024," kata Zainal Arifin dikutip dari Metropolitan.id (Jaringan SuaraBogor.id).
Ia bahkan awalnya tidak menyangka niatnya untuk beribadah haji dapat terwujud. Mengingat uang yang ia tabung jumlahnya tidaka menentu yakni berkisar 50-100 ribu.
"(Keuntungan jual koran sehari) ada Rp50 sampe Rp100 ribu, seadanya aja (disisihkan untuk menabung). Istri yang nyimpen uangnya. Gak nentu gimana dapatnya," ucap dia.
Bukan kali pertama kali ia menyerahkan niat baiknya kepada Allah dan diberi kemudahan jalan. Sebelumnya Zainal Arifin juga naik umroh dibiayai anaknya.
"Alhamdulillah, sih niat kepada Allah bagaimana caranya berangkat haji. Waktu umroh aja ga mimpi sama anak di umrohin. Dua kali umroh saya belum keluar uang, niatnya saya ibadah alhamdulillah segalanya (bisa terwujud)," sambung Zainal Arifin.
Menurut Zainal, selain karena campur tangan Allah SWT, keberangkatan ia menunaikan ibadah haji ini berkat doa dan dukungan dari keluarga.
"Ini jasa istri, bener-bener sama jasa anak juga. Alhamdulillah bersyukur kepada Allah berkat bantuan mereka yang menssupport saya (bisa berangkat haji)," ungkap dia.
Diketahui, Zainal Arifin sudah berprofesi sebagai loper koran sejak duduk di bangku kelas 3 SD, tepatnya pada tahun 1963 silam.
"Pertama jualan koran itu di Pasar Bogor, Tajur, Ciawi, Batu Tulis, Sawo Jajar, Situ Duit. Itu jalan kaki. Bisa 400 eksemplar sehari," imbuh Zainal Arifin.
"Kalau sekarang naik motor. Ini motor alhamdulillah dari anak. Jualan sampai jam 9, sekarang terbataskan, (dijual ke) yang pesen-pesen aja," lanjut dia.
Berita Terkait
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Viral Lagi! Setelah Tepuk Sakinah, Kakek Nenek Pijit-pijitan Bikin Ngakak
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor