Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 13 Mei 2024 | 22:05 WIB
Kondisi Bus Trans Putera Fajar yang alami Kecelakaan Maut di Subang/[dok Kemenhub].

SuaraBogor.id - Tragedi maut yang terjadi di Ciater Subang, Jawa Barat menjadi perhatian khusus bagi Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin.

Bey sapaan akrabnya berharap kecelakaan bus wisata khususnya dalam acara study tour tidak terulang kembali.

"Keselamatan, termasuk para siswa, guru yang utama jangan sampai terulang lagi, kami berharap ini terakhir terjadi, di Jawa Barat maupun nasional. Jangan sampai terjadi siswa kecelakaan. Jangan sampai kesedihan jadi akhir dari sebuah study tour," katanya kepada wartawan.

Meskipun demikian, Bey mengatakan pelaksanaan study tour di dalam provinsi, adalah berupa imbauan, dan jika ada yang telah merencanakan kegiatan darma wisata tersebut seperti SMK Pariwisata yang merencanakan ke Yogyakarta, pihaknya tidak bisa melarang.

Baca Juga: Nyawa Melayang di Jalan Transyogi Tanjungsari, Pengendara Motor Tabrak Truk Beras yang Sedang Parkir

"Jadi kalau masih bisa diubah, enggak menimbulkan kerugian, ya mohon ubah dan mohon sesuaikan. Pasalnya, kita punya semua di Jabar ini, pariwisata punya, industri ada, mau apa lagi, ada semua di jabar ini," ucapnya.

Sebelumnya, bus pariwisata nomor polisi AD 7524 OG yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Subang, Sabtu (11/5) malam, sekitar pukul 18.45 WIB.

Jumlah korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan bus di Ciater, Subang tersebut, sebanyak 11 orang yang terdiri atas sembilan siswa, satu guru, dan satu warga Subang.

Sementara itu, 14 orang luka ringan, 23 luka sedang, dan 12 luka berat, dilakukan perawatan intensif di RSUD Subang dan dikabarkan telah disiapkan untuk dikembalikan ke daerah asalnya. [Antara].

Baca Juga: Bocah 6 Tahun Tewas, Orang Tua Luka Berat Tertimpa Truk Rem Blong di Cianjur, Polisi Lakukan Penyelidikan

Load More