SuaraBogor.id - Cuaca ekstrim, meningkatnya permukaan laut, penurunan jumlah terumbu karang hingga menipisnya lapisan ozon adalah sederet peristiwa yang terjadi saat ini sebagai dampak dari pemanasan global serta perubahan iklim. Jika ekosistem dapat diperbaiki, tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memulihkannya.
Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, dalam rangka mendukung pemulihan ekosistem dunia dan mendukung upaya pemerintah memerangi perubahan iklim, BRI mengambil peran melalui program-program yang secara nyata dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.
BRI Peduli selaku payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah menginisiasi program ‘BRI Menanam - Grow & Green’ berupa aktivitas-aktivitas yang mendukung upaya pemulihan ekosistem baik di laut maupun di darat.
Terkait dengan hal tersebut, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa BRI Menanam - Grow and Green diimplementasikan dalam berbagai aktivitas antara lain, ‘Grow & Green Mangrove’ yang merupakan program penanaman mangrove dan atau cemara laut sebagai upaya restorasi di daerah pesisir Indonesia, ‘Grow & Green Reforestation’ yang merupakan penanaman pohon di lahan-lahan kritis, yang diutamakan pohon buah atau pohon produktif yang memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar sekaligus pemberdayaan kelompok masyarakat di lokasi penanaman pohon.
Selain itu, terdapat pula ‘Grow & Green Coral Reef’ yang merupakan kegiatan transplantasi terumbu karang guna meningkatkan tutupan terumbu karang, menjaga ekosistem dan biodiversitas laut serta ‘Grow & Green Biodiversity’ yang merupakan kegiatan penanaman pohon endemik sekaligus konservasi satwa yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
“Ini adalah bentuk komitmen BRI dalam mendukung pembangunan dan pertumbuhan kinerja berkelanjutan yang berbasis Environment, Social and Governance (ESG). Program ini menjadi wadah untuk mewujudkan praktik pembangunan berkelanjutan yang memliki tujuan untuk melestarian lingkungan, menyerap karbon, memberdayakan masyarakat dan meningkatan perekonomian”, ungkap Catur.
Sebagai hasilnya sejak dijalankan pada 2023, program BRI Menanam - Grow & Green telah menanam bibit pohon sebanyak 42.800 bibit. Bibit pohon yang ditanam diantaranya mangrove, cemara laut, dan tanaman produktif (durian, kopi, aren, pinus, pala, dsb serta melakukan transplantasi 2.430 fragmen terumbu karang di beberapa Pulau di Indonesia. Secara keseluruhan, program ini berpotensi menyerap karbon sebesar 9.653,51 Ton CO2e/tahun).
Dalam pelaksanaanya, BRI berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti organisasi non-profit dan masyarakat dengan jangka waktu tertentu. Program ini juga merupakan program berkelanjutan yang terus dimonitor dan dievaluasi keberhasilannya.
Pemberdayaan Kelompok Usaha dan Dorong Perbaikan Ekonomi Masyarakat
Baca Juga: Dukung Festival Pesona Nusantara, BRImo Tawarkan Kemudahan Bertransaksi
Catur menambahkan, BRI Menanam – Grow & Green mengedepankan tiga nilai inti yaitu nilai sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam nilai sosial, program ini memberikan pemberdayaan kepada kelompok tani. Sebagai hasilnya, program BRI Menanam - Grow & Green telah memberdayakan 17 kelompok tani atau nelayan yang berperan melakukan penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pendataan serta monitoring tanaman atau fragmen terumbu karang.
Program BRI Menanam – Grow & Green juga menekankan nilai ekonomi yaitu meningkatkan pendapatan kelompok dari kegiatan penanaman, perawatan, dan pendataan tanaman. Program BRI Menanam-Grow & Green berhasil membuka lapangan kerja kepada 607 Kepala Keluarga (KK) dan hasil panen tanaman produktif menjadi pendapatan tambahan bagi masyarakat yang terlibat.
Selain itu, program ini menekankan nilai lingkungan yang merupakan aksi untuk mengatasi perubahan iklim. Saat ini Indonesia menghadapi adanya 14 juta lahan kritis yang disebabkan degradasi lahan berupa pengurangan status lahan secara fisik, kimia dan atau biologi karena aktivitas illegal logging, kebakaran hutan atau alih fungsi hutan.
Kegiatan penanaman pohon produktif merupakan upaya nyata dalam membantu pemerintah mengurangi dampak buruk dari lahan kritis seperti banjir, longsor, dan kekeringan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi dan adaptasi perubahan iklim.
"Penanaman pohon produktif juga diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat. Kami juga memastikan bahwa pohon-pohon produktif yang ditanam tersebut mendapat perawatan dan pendampingan sehingga pada akhirnya bisa dipanen dan membantu perekonomian anggota kelompok," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kredit Hijau BRI Tembus Rp787 Triliun, UMKM dan Konsumen Jadi Fokus
-
Berkat BRI, Klaster Usaha Kain Tuan Kentang Palembang Naik Kelas
-
Transaksi Bursa Berjangka Makin Mudah Berkat BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin
-
Lahan Terbengkalai Disulap Jadi Produktif oleh Kelompok Dasawisma Pisang di Palembang
-
Berikut Dukungan BRI untuk Memajukan Sepak Bola Nasional
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
-
Link CCTV Jakarta Live: Gedung DPR/MPR, Patung Kuda, Benhil dan GBK
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
Terkini
-
Fakta-Fakta Mencengangkan Istana Riza Chalid di Rancamaya Bogor yang Disita Kejagung
-
Jurus Riza Chalid Samarkan Istana Rancamaya, Pakai Nama Perusahaan Demi Kelabui Jejak Korupsi
-
Disegel Kejagung! Intip Rumah Mewah Riza Chalid di Rancamaya yang Bak Istana Pribadi
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini 26 Agustus 2025, Peluang Raih Saldo Gratis Langsung Cair
-
Kades Cikuda dan Raksasa Properti: 5 Fakta Terkini Dugaan Suap Rp3 Miliar Guncang Parung Panjang