Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 24 Juni 2024 | 19:37 WIB
Momen Prabowo Makan Cilok Bareng Ridwan Kamil. (Instagram)

SuaraBogor.id - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sepertinya memberikan kode bahwa dia akan maju di Pilkada DKI Jakarta, untuk menantang petahana Anies Baswedan.

Pasalnya, Ridwan Kamil baru-baru ini mengatakan bahwa DKI Jakarta butuh pemimpin yang bisa melakukan perubahan, tentunya memiliki imajinasi.

"Jakarta adalah tempat untuk gagasan kelas dunia. Mengapa? Karena potensi pendukungnya ada, begitu juga infrastruktur dan anggarannya, yang dibutuhkan adalah pemimpin yang punya imajinasi. Jakarta membutuhkan perubahan," kata Ridwan Kamil.

Menurut dia, Pilkada Jakarta 2024 bersejarah karena bersamaan dengan berlangsungnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: Maju di Pilkada Jabar Dipastikan Menang, Tapi Airlangga Ingin Ridwan Kamil Maju di DKI Jakarta?

Dia juga mengatakan Jakarta sebagai kota yang telah tumbuh lama tidak perlu takut dengan lepasnya status ibu kota negara Indonesia yang akan dipindahkan ke IKN.

"Jakarta tidak perlu takut pada IKN karena Jakarta akan tetap punya relevansinya sendiri sebagai kota yang sudah eksis ratusan tahun," ujar Ridwan Kamil yang menjadi kurator IKN itu.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan bagus jika maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 guna mengimbangi dominasi Anies Baswedan.

Menurut dia, saat ini Anies Baswedan masih dominan di berbagai survei elektabilitas terkait nama-nama calon Gubernur Jakarta. Di sisi lain, beberapa partai politik saat ini tengah mendorong Ridwan Kamil untuk maju ke Jakarta.

"Boleh-boleh saja, nggak apa-apa, bagusnya kalau Bung Ridwan mau kan, supaya ada keseimbangan dikit," katanya.

Terkait Anies, menurut dia, Partai NasDem masih menunggu beberapa waktu ke depan untuk mendeklarasikan dukungan.

Menurutnya, tidak ada yang salah jika nantinya NasDem kembali mendukung Anies yang notabene sudah kalah di Pilpres 2024.

"Apakah kekalahan dalam Pilpres itu sebuah kesalahan? kan tidak," katanya. [Antara].

Baca Juga: Wacana Duet Dedi Mulyadi dan Bima Arya di Pilgub Jabar Bisa Terwujud?

Load More