SuaraBogor.id - Konsumen Perumahan Pandak Village melaporkan developer PT. Sinar Puji Gemilang (SPG) ke Polres Bogor lantaran diduga telah melakukan penipuan kepada para pembeli.
Kuasa Hukum Konsumen Anggi Triana Ismail mengatakan, peristiwa pelaporan itu terjadi saat adanya penawaran dari PT SPG berupa perumahan semi cluster eksklusif yang nyaman.
Tidak hanya itu, developer Perumahan Pandak Village menjanjikan bahwa adanya keamanan 24 jam yang berlokasi di Karadenan RT 003/RW 017, Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Dari rangkaian penawar yang dilakukan oleh PT SPG, para konsumen pada akhirnya tertarik dan kemudian mengambil unit tersebut, dengan berbagai macam akad berupa angsuran atau cash.
Adapun akad tersebut kata dia dilegalkan melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) antara Ahmad Naufal selaku Direktur PT. Sinar Puji Gemilang (SPG).
Seiring waktu berjalan, tepat ditahun 2020 timbul masalah disaat para konsumen berinisiatif mengecek lingkungan sekitar dengan cara mengitari perbatasan perumahan.
"Ketika menelusuri ditemukan fakta bahwa diarea perumahan Pandak Village terdapat beberapa makam dengan nisan tahun 2018," katanya kepada wartawan, Selasa (30/7/2024).
Para konsumen langsung mengadu kepada PT. SPG guna meminta klarifikasi dan pertanggungjawabannya. Namun kata Anggi, PT. SPG seolah acuh dan mengabaikan tuntutan dari para konsumen. Sampai dengan tahun 2024 ini, pemakaman tersebut massif dan semakin penuh.
"Dari dasar para konsumen geram dan kecewa, hal itu dibuktikan dengan adanya sikap para konsumen meminta bantuan hukum ke Kantor Hukum Sembilan Bintang, guna memperjuangkan hak-hak dan kepentingan hukumnya," ucapnya.
Baca Juga: Si Jago Merah Melalap Pasar Ciampea, Ratusan Pedagang Kalang Kabut
Menurut dia, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan (somasi) ke PT. SPG sebanyak 3 kali, namun perusahaan tersebut acuh.
"Tidak ada win-win solution dan kami melihat perusahaan pasang badan, maka Kami pun mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum "Onrechtmatige Daad" sebagaimana Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Perdata ke Pengadilan Negeri Klas IA Cibinong," tegasnya.
Adapun gugatan tersebut menyoal perbuatan PT. SPG selaku Tergugat yang diduga telah lalai dan bahkan sengaja dengan mendiamkan keberadaan makam percis didampingi perumahan tanpa memberitahu kepada konsumen pada saat menawarkan produk nya tersebut.
Diduga kata dia, perusahaan developer PT. SPG telah melanggar ketentuan Pasal 7 Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
"Tidak hanya itu berdasarkan keterangan klien kami menduga ada dugaan praktik penipuan yang diduga disengaja oleh developer terkait keberadaan makam yang sudah ada sebelum adanya akad pembelian dilakukan namun tidak pernah diberitahukan oleh perusahaan SPG kepada para konsumen," ungkapnya.
"Dari dasar itu kami akan melaporkan pihak perusahaan ke Kepolisian Resort Bogor atas adanya dugaan tindak pidana penipuan sebagaimana Pasal 378 KUH Pidana dengan ancaman penjara paling lama 4 tahun," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor
-
Fakta Baru Bentrok Maut Jasinga: Korban Tewas Diduga Bawa Parang, Provokator Kabur Matikan HP
-
Update Bentrok Maut Jasinga: Polisi Buru Provokator yang Kabur dan Matikan HP