SuaraBogor.id - Berbagai cara terus dilakukan oleh pemerintah maupun universitas di seluruh Indonesia dalam menangani kasus kekerasan seksual hingga penyimpangan seks (LGBT).
Namun kali ini langkah tersebut nampaknya menjadi fokus bagi Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, untuk menekan kasus seksual atau LGBT dengan menghadirkan website layanan Gerakan Menjaga Fitrah (GMF).
Ketua YPIK Sekaligus Direktur Sekolah Pascasarjana UIKA Bogor, Prof. KH. Didin Hafidhuddin menekankan agar segala bentuk penyimpangan dan kekerasan seksual harus diluruskan dan ditangani sebagaimana mestinya.
"Jangan biarkan umat ini terus berada dalam ketidak tahuan. Segala bentuk penyimpangan harus diluruskan," katanya, Senin (12/8/2024).
Baca Juga: Persikabo 1973 Mulai Bangun Skuad Baru, Talenta Muda Jadi Sorotan Rudy Agar Bersinar
Untuk diketahui, GMF diinisiasi oleh program studi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) UIKA yang didukung Ikatan Keluarga Alumni (IKA) MPAI UIKA.
Prof. Dr. Imas Kania Rahman mengatakan gerakan ini hadir sebagai respons atas massifnya penyimpangan seksual di Indonesia.
"Kita semua merasakan kengerian dan kesedihan mendalam atas banyaknya pelaku dan korban penyimpangan seksual. Namun, tidak cukup hanya dengan merasa sedih, harus ada aksi, untuk itulah GMF ada,” ujarnya.
GMF berusaha berperan aktif untuk menjaga fitrah manusia tanpa menghakimi siapapun. Terdapat dua bentuk program yang ditawarkan GMF, yaitu layanan edukasi dan layanan konseling.
Layanan edukasi disiapkan sebagai langkah pencegahan (preventif), sebab bisa jadi seseorang mengalami penyimpangan seksual karena minimnya informasi tentang pemikiran Islam yang berkaitan dengan penyimpangan seksual.
Baca Juga: Hari Bahagia Berubah Jadi Duka, Korban Salah Tembak di Bogor
Sedangkan layangan konseling dilakukan sebagai langkah pengobatan (kuratif) bagi pelaku yang ingin kembali pada fitrahnya ataupun bagi korban yang ingin pulih dari trauma.
Dalam menjalankan program edukasi, GMF bersandar pada Islamic worldview dan untuk program konseling menggunakan pendekatan konseling Islami.
"Seluruh informasi tentang dua program tersebut, dapat masyarakat dapatkan melalui website GMF," ujarnya.
Berita Terkait
-
Taman Safari Prigen, Disebut Jadi yang Terbesar di Asia
-
Dimana Gunung Parung yang Diklaim Milik Firdaus Oiwobo?
-
Museum Zoologi, Tempat Terbaik untuk Melihat Ragam Koleksi Fauna di Bogor
-
Wisata Alam Curug Nangka, Persona Air Terjun di Tengah Keasrian Kota Bogor
-
KEK Lido Bogor Disegel, Pelanggaran Lingkungan Jadi Sorotan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
500 Gram Sabu Diamankan, Pengedar Asal Bogor Dalam Pengejaran
-
Oknum Guru Cabuli Siswi di Cianjur, Ancam Korban Agar Diam
-
Kelakar Jokowi di HUT ke-17 Gerindra Soal Kekuatan Prabowo: Saking Kuatnya Gak Ada yang Kritik
-
Datang di HUT ke-17 Partai Gerindra, AHY Siap Dukung Prabowo di 2029
-
PKS Belum Pasti Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Aher: Jangan Sekarang