Sejumlah Baliho Program Bayu-Musya Diduga Sengaja Dirusak, Ini Penampakannya

SuaraBogor.id - Baliho Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor urut 2, Bayu Syahjohan - Musyafaur dirusak oleh orang tak dikenal (OTK) di sejumlah lokasi. Anehnya, pengrusakan itu dilakukan hanya pada bagian visi-misi pasangan calon.

Relawan Bayu-Musya, Ali Taufan Vinaya alias ATV menyayangkan aksi pengrusakan yang dilakukan oleh orang-orang tidak dikenal tersebut.

"Kami mengutuk keras pengrusakan Baliho Pasangan Bupati Haji Bayu Kang Mus yang di lakukan Oleh Oknum yang tidak bertanggung jawab Kemarin saya mendapatkan laporan dari wilayah Nanggung, dan hari ini dari wilayah sukahati Cibinong," kata ATV, Jumat 4 Oktober 2024.

"Kalau dilihat dari dokumen yang kita dapatkan, pengrusakan itu dilakukan dengan cara sengaja,karena dari dua tempat tersebut, yang dirusak itu hanya bacaan dari program-program pasangan Bayu Musa saja," lanjut dia.

ATV menyayangkan kejadian tersebut. Mestinya, Pilkada Kabupaten Bogor adalah waktu beradu gagasan untuk kepentingan masyarakat, bukan saling merusak gagasan yang ada.

ATV mengkau, pasca pengambilan nomor urut pasangan yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, pihaknya memasang 10 ribu Baliho di 40 Kecamatan, lengkap dengan program-program unggulan nya.

"Hal itu kami lakukan karena Pilkada bukan hanya sebatas memilih calon pemimpin di wilayah, tapi kami menilai Pilkada Sebagai ajang demokrasi dan bagian dari proses penyadaran politik terhadap rakyat," jelas dia.

"Rakyat harus tau siapa pemimpinnya, rakyat harus tau Apa program ke depannya, dan rakyat juga harus tau apa tentang ide-ide dan gagasan dari para calon pemimpin nya," lanjutnya.

Pihaknya menyampaikan, akan melakukan pengecekan dan menindaklanjuti kasus pengrusakan baliho tersebut untuk mencari tahu siapa pelakunya.

Baca Juga: Cerita Atang Trisnanto Tampung Aspirasi Warga Saat Jadi Ketua DPRD Bogor

"Terkait Oknum oknum yang melakukan pengrusakan baliho,kami masih melakukan Identifikasi lapangan, dan melakukan konsultasi dengan Team Hukum dari pasangan Bayu-Musya," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni