SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Bogor meluncurkan "Si Aktif Bogor", sebuah sistem yang diandalkan untuk mewujudkan kesetaraan gender di lingkup perangkat daerah.
Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri mengungkapkan sistem ini akan mengoptimalkan pemberdayaan perempuan melalui peningkatan komitmen pemangku kepentingan atau multipihak, sehingga mendukung ketahanan keluarga menuju keluarga berkualitas.
“Kita bersama-sama berkomitmen untuk membangun keluarga yang berkualitas dan tangguh. Dengan memberdayakan perempuan, kita tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, namun juga memperkuat fondasi keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat,” ungkap Bachril.
Pemkab Bogor mendukung upaya peningkatan kesetaraan gender dalam pembangunan melalui Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PuG) dan Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2017 tentang Pedoman Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG).
“Komitmen ini menjadi dasar pelaksanaan pengarusutamaan gender, untuk mencapai kabupaten yang responsif gender melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan, potensi dan penyelesaian permasalahan laki-laki dan perempuan,” ujarnya.
Bachril menyebutkan, PuG bukan hanya tentang perempuan, tapi juga mengenai laki-laki, yakni membangun masyarakat yang adil dan setara bagi semua orang melalui proses kegiatan analisis gender ke dalam program dan kegiatan dari instansi pemerintah dan organisasi kemasyarakatan.
Ia menegaskan, di balik jargon dan definisi PuG memiliki manifestasi nyata dalam berbagai kebijakan dan program yang menyentuh kehidupan masyarakat. Sehingga, perangkat daerah harus memahami pentingnya revitalisasi kelembagaan PuG dan penerapan prinsip gender pada tujuh proses pembangunan.
“Bukan hanya sekedar mengumpulkan data yang diperlukan untuk penilaian kinerja Anugerah Parahita Ekapraya (APE), namun serius dalam mewujudkan kesetaraan gender di Kabupaten Bogor,” kata Bachril.
Menurut dia, PuG bukan hanya program semata, melainkan bagian integral dari seluruh kegiatan pembangunan yang harus dilakukan secara berkelanjutan.
Baca Juga: Pesta Rakyat ala Dedie-Jenal, Warga Bogor Banjiri Lapangan Mulyaharja
“Saya berharap dengan kegiatan ini terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman dan komitmen seluruh perangkat daerah di Kabupaten Bogor terkait pengarusutamaan gender,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Tegang di Polsek Jonggol! Pemilik Mobil BBM Rebut Kunci dari Tangan Oknum Wartawan
-
Indra Sjafri Ungkap 'Penyakit' Turunan Garuda Muda
-
9 Ribu Pegawai Paruh Waktu di Bogor Diberi Peringatan Keras: Jangan Gadai SK
-
Debut Kapten Timnas U-22 Ivar Jenner: Indonesia Dipermalukan Mali 0-3 di Stadion Pakansari
-
Gus Ipul Ungkap Satu Faktor Kunci Keberhasilan Program Kesejahteraan