SuaraBogor.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat tengah melakukan pelatihan dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi.
Kata Ajat sapaan akrabnya, wilayah Kabupaten Bogor saat ini masuk daerah lintasan sasar beribis.
"Saya harap simulasi bencana gempa ini dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menghadapi bencana secara signifikan," ungkapnya, Selasa (12/11/2024).
Menurut dia, peningkatan keterampilan dalam menghadapi bencana ini menjadi penting, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah rentan bencana alam.
Baca Juga: Puluhan Rumah di Jonggol Bogor Hancur Seketika Dihantam Hujan dan Angin Kencang
Keterampilan ini mencakup kemampuan dalam merespons bencana dengan cepat dan tepat, sehingga risiko kehilangan jiwa dan kerusakan infrastruktur dapat diminimalisasi.
Ajat menyebutkan, sekitar 24 dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor memiliki kerentanan terhadap bencana alam gempa bumi karena potensi Sesar Baribis.
"Jadi salah satu metode dan yang efektif karena keterlibatan simulasi perlu adanya koordinasi, komunikasi dan evakuasi merupakan komponen utama dalam menghadapi situasi darurat,” kata Ajat.
Simulasi penanganan bencana ini juga sebagai bentuk kesiapan yang melibatkan berbagai elemen mulai dari pemerintah, lembaga terkait hingga masyarakat umum.
Dengan melibatkan berbagai pihak, simulasi tidak hanya membantu masyarakat untuk siap secara fisik, melainkan juga membangun pemahaman bersama tentang peran dan tanggung jawab masing-masing saat bencana terjadi.
Baca Juga: Hujan Deras Lumpuhkan Puncak, Ratusan Warga Mengungsi Akibat Tanggul Jebol
“Dengan memahami potensi risiko dan mengintegrasikan upaya mitigasi yang kompetensi, kita dapat mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi, melindungi populasi, dan menjaga keberlanjutan pembangunan di tengah tantangan geologis yang dihadapi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Angkot Dilarang ke Puncak saat Libur Lebaran 2025: Siap-Siap Cari Alternatif
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
-
Kunjungan Kerja ke BPBD Provinsi DIY, Fikri Faqih Dorong Revisi UU Penanggulangan Bencana
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Gebrakan Bupati Rudy! Rp 724 Miliar Disiapkan Agar Warga Bogor Berobat Gratis
-
Berkah Malam Rabu, Amalan Al-Qur'an yang Dianjurkan untuk Rezeki dan Perlindungan
-
Pemuda Bogor Bunuh Tante Kandung, Isi Chat ke Pacar Usai Pembunuhan Terungkap
-
Ini Empat Kades di Bogor Yang Diduga Pungli THR ke Perusahaan
-
Waspada Hoaks! KP2C Bantah Kabar Bohong Siaga 1 Sungai Cileungsi