SuaraBogor.id - Industri Kecil Menengah (IKM) Sang Alam Art binaan Indocement Tbk, telah berhasil membuat dunia terpesona dengan karya mereka yang dibuat dari limbah atau sampah plastik hingga kayu.
Sang Alam Art yang diketuai Bapak Saprudin telah mencetak ribuan karya dari sampah tersebut, mulai dari pemanfaatan limbah plastik bekas yang dibentuk aquascape mini hingga dengan Master Pesawat.
Bukan, miniatur dan Master Pesawat dari tangan-tangan berpengalaman itu telah menembus pasar dunia mulai dari Abu Dhabi hingga perusahaan pesawat di Korea dan pesawat pada negara-negara maju lainnya.
Saprudin mengaku, IKM Sang Alam Art telah menerima pesanan ribuan Master Pesawat mulai dari pesawat tempur hingga dengan pesawat komersial.
Baca Juga: Drama di Jalan Raya Siliwangi, Pengemudi Kabur Usai Tabrak Dua Motor Sambil Dikejar Debt Collector
"Ribuan, dari semua jenis pesawat, masternya di sini. Dari mulai identifikasi gambar hingga membuat master nya di sini," kata dia, Kamis 26 Desember 2024.
Saprudin mengaku, timnya telah menerima banyak pesanan ulang untuk pembuatan master pesawat. Sebab, kata dia, IKM Sang Alam Art terus mengedepankan kualitas dan detail master meski dengan bahan utama limbah plastik dan kayu.
"Kita terus mengedepankan kualitas, agar hasilnya semirip mungkin dengan permintaan pembeli," jelasnya.
Meski dilakukan pengerjaan yang detail dan apik, Saprudin menjual produk dia dengan harga yang cenderung murah.
"Harga paling murah Rp800.000 miniatur dari limbah kayu, paling mahal Rp5 juta. Pembuatan master pesawat bisa sampai Rp20 juta," jelas dia.
Baca Juga: SMPIT Darul Quran Bantah Siswa Meninggal dalam Kecelakaan Bus
Sementara, CSR Manager Indocement Tbk, Gadang Wardhono menyampaikan, Indocement terus melakukan dan memberikan CSR mereka untuk kepentingan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.
"Bukan hanya formalitas, kita terus kawal IKM dan UMKM binaan kita agar bisa memiliki penghasilan yang berkelanjutan seperti IKM Sang Alam Art ini," jelas dia.
Berita Terkait
-
Kemenperin Sebut IKM Butuh Kolaborasi Startup Agar Bisa Transformasi Teknologi
-
Taman Wisata Wana Griya, Rayakan Liburan dengan Budget Murah di Bogor
-
Viral Kasus Pungutan Liar Wisatawan, Ketahui 8 Jalur Alternatif Puncak Ini
-
Bye-bye Macet! 8 Jalur Alternatif ke Puncak Bogor saat Libur Nataru
-
Wisata Air Telaga Ciburial Bogor, Berenang di Kolam Alami Bernuansa Syahdu
Terpopuler
- Sepulang Umrah, Hanung Bramantyo dan Keluarga Ikut Misa Natal di Vatikan
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Segini Kekayaan Hasto Kristiyanto, Tak Pernah Lapor LHKPN Lagi Sejak 2003
- Susi Pudjiastuti Ikut Komentari Lukisan Yos Suprapto yang Dianggap Kritik Pemerintah: Kalau Tidak Boleh Pameran...
- Jay Idzes Soroti Fans Timnas Indonesia: Saya Tak Ingin Pilih Negara...
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp1.528.000/Gram Hari Ini
-
Kalahkan Singapura, Satu Kaki Vietnam di Final Piala AFF 2024
-
6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
-
Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
-
Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
Terkini
-
Buntut Kasus Pengeroyokan dan Joki Jalur Alternatif di Puncak, Muspika Megamendung Amankan 15 Pak Ogah
-
Kreativitas Lestari, IKM Sang Alam Art Buktikan Sampah Bisa Menjadi Karya Seni Bernilai Tinggi
-
Drama di Jalan Raya Siliwangi, Pengemudi Kabur Usai Tabrak Dua Motor Sambil Dikejar Debt Collector
-
SMPIT Darul Quran Bantah Siswa Meninggal dalam Kecelakaan Bus
-
Hoax! BRI Bantah Kena Ransomware, Data Bocor Diduga Palsu