SuaraBogor.id - Longsor yang terjadi di Kota Bogor menyebabkan akses terputus di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat lumpuh membuat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Dedie A Rachim langsung menemui Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Dedie menyampaikan peristiwa jalan longsor yang merupakan dampak bencana hidrometeorologi di area underpass Batutulis. Pekerjaan Underpas Batutulis adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ia pun memaparkan usulan untuk membuka akses jalan baru sebagai pengganti jalan di Batutulis yang kondisinya telah rusak parah.
"Dilakukan guna menghindari risiko terulangnya kembali bencana. Hal tersebut sebagaimana rekomendasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DKI-Jabar," ujar Dedie.
Saat ini Pemerintah Kota Bogor telah mendapatkan dua opsi alternatif jalur. Alternatif pertama melalui area sekitar Sumur Tujuh, dan alternatif kedua melewati zona hitam.
Menurut Dedie, jika melihat status kebencanaan, pembangunan jalan kemungkinan dapat meminta bantuan dari pemerintah pusat, termasuk dalam konteks kelanjutan pemeliharaan jalan underpass Batutulis yang ikut terdampak longsor.
Wamen PU Diana Kusumastuti meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera menyampaikan usulan teknis dan memastikan ketersediaan lahan untuk akses baru, agar apabila PU turut mencarikan solusi pembiayaan melalui skema Inpres Jalan Daerah, maka penanganan teknisnya dapat dipercepat.
Longsoran jalan tepat di atas underpass Batutulis ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari pada Selasa (4/3). Sebelum terjadi longsor, aspal jalan lebih dulu mengalami retakan, lalu membesar hingga akhirnya longsor.
Baca Juga: BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS
Proyek itu merupakan bagian dari paket pekerjaan pembangunan perlintasan tidak sebidang JPL 10 dan penataan Stasiun Batutulis Lintas Bogor-Sukabumi, yang merupakan program dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP Bandung) untuk wilayah Bogor-Sukabumi.
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra Saputra menjelaskan BisKita beroperasi dengan anggaran Rp10 miliar yang telah dianggarkan dalam APBD Kota Bogor.
Koridor 1 meliputi rute Bubulak-Cidangiang, sedangkan koridor 2 rute Bubulak-Ciawi. Namun, jumlah bus yang dioperasikan di dua koridor itu sekitar 17-25 unit bus mengingat, anggaran yang tersedia dinilai terbatas.
Anggaran Rp10 miliar itu hanya mampu untuk mendanai operasional BisKita selama enam bulan. Marse berharap, ada penambahan anggaran pada APBD Perubahan dan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), untuk memperpanjang masa layanan hingga akhir Desember 2025.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menunaikan janjinya mengoperasikan kembali BisKita Trans Pakuan melalui Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, setelah Kementerian Perhubungan resmi menghentikan layanan tersebut sejak awal Januari 2025.
Berita Terkait
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Kabar Gembira Untuk Warga Bogor, Biskita Trans Pakuan Siap Mengaspal Lagi
-
Dubes Belanda Kepincut Sejarah Bogor
-
Rentetan Bencana di Jabar: Banjir dan Longsor Terjang Bogor, Bandung Raya Hingga Cirebon
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Horor Mayat Wanita di Gunungputri, Saksi Lihat Korban Diseret Motor dengan Tangan Terikat
-
Pemkab dan Warga Bogor Galang Dana Rp1,2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatera
-
3 Spot Short Escape di Tenjo Bogor yang Murah Meriah dan Estetik, Cukup Naik KRL!
-
Proyek Pasar Tani Garuda Cibinong Baru Capai Segini, DPKPP Ungkap 'Musuh Utama'
-
Kios Bara Terancam Tutup 2026! IPB: Kami Ikuti Arahan Pemkab, Tapi Mahasiswa...