Doa Khusus Malam Jumat untuk Memohon Rezeki Halal dan Berkah: Lengkap Arab, Latin dan Artinya

SuaraBogor.id - Malam Jumat adalah malam yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. Dalam kalender Hijriyah, hari dimulai sejak Maghrib, jadi malam Jumat dimulai pada Kamis malam setelah Maghrib hingga Jumat pagi sebelum Subuh.

Dalam berbagai hadis, Rasulullah menjelaskan bahwa malam Jumat memiliki keutamaan yang tidak dimiliki oleh malam-malam lainnya.

Ia adalah sayyidul ayyam (penghulu segala hari), dan malamnya menjadi waktu istimewa untuk beribadah, memohon ampun, dan memperbanyak doa.

Keutamaan Malam Jumat

Hari Terbaik dalam Sepekan

Rasulullah bersabda:

“Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat...”
(HR. Muslim)

Malam yang Disaksikan Malaikat

Para malaikat turun pada malam Jumat, mencatat orang-orang yang berzikir dan berdoa, serta mendoakan mereka agar diberi keberkahan.

Baca Juga: Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat

Waktu Mustajab untuk Berdoa

Ada satu waktu di hari Jumat (termasuk malamnya) di mana doa tidak akan ditolak. Ulama berbeda pendapat, sebagian menyebutnya pada malam Jumat, terutama setelah Ashar hingga Maghrib.

Pahala Membaca Surah Al-Kahfi

Rasulullah bersabda:

“Barang siapa membaca Surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka cahaya akan menyinarinya di antara dua Jumat.”
(HR. Al-Hakim)

Mengapa Disebut Penuh Berkah?

"Berkah" (barakah) artinya bertambahnya kebaikan dalam sesuatu. Malam Jumat disebut penuh berkah karena:

• Banyak rahmat dan ampunan Allah turun.
• Ibadah yang dilakukan di malam ini lebih utama.
• Doa dan dzikir lebih mudah dikabulkan.
• Meningkatkan kualitas ruhani umat Islam melalui amalan sunnah.
• Amalan Sunnah di Malam Jumat
• Memperbanyak Sholawat kepada Nabi

“Sesungguhnya hari terbaik kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah bershalawat kepadaku pada hari itu…” (HR. Abu Dawud)

Membaca Surah Yasin dan Al-Kahfi

• Surah Yasin untuk ketenangan hati.
• Surah Al-Kahfi untuk perlindungan dari fitnah dunia dan Dajjal.
• Dzikir dan Istighfar
• Memohon ampunan atas dosa-dosa yang lalu.
• Membaca dzikir pagi dan petang.
• Sholat Hajat dan Tahajud
• Memohon pertolongan Allah dalam urusan dunia dan akhirat.

Sedekah

Bersedekah di malam Jumat membawa pahala berlipat ganda.

Doa Khusus Malam Jumat

Berikut adalah doa memohon rezeki di malam Jumat, yang bisa dibaca setelah sholat atau kapan saja di malam Jumat (malam hari setelah Maghrib di hari Kamis):

Doa Meminta Rezeki Malam Jumat
اللّهُمّ ارْزُقْنِي رِزْقًا حَلالًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، وَاكْفِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Latin:
Allahumma arzuqni rizqan halalan thayyiban mubarakan fihi, wakfini bifadhlika ‘amman siwaka.

Artinya:
Ya Allah, berilah aku rezeki yang halal, baik, dan penuh keberkahan, serta cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari selain-Mu.

Tambahan Doa dari Al-Qur’an (Surah Thalaq: 2–3)
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

Latin:
Wa man yattaqillaha yaj‘al lahu makhrajan, wa yarzuqhu min haytsu la yahtasib.

Artinya:
Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Amalan Malam Jumat untuk Memohon Rezeki

• Sholat hajat 2 rakaat.
• Membaca Surah Al-Waqi'ah (pengundang rezeki).
• Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
• Bersedekah walau sedikit.

Perbedaan Malam Jumat

Dalam tradisi dan ajaran Islam, malam Jumat dikenal sebagai malam yang memiliki keistimewaan tersendiri dibanding malam-malam lainnya. Umat Islam di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia, menjadikan malam Jumat sebagai momen istimewa untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Secara kalender Hijriyah, malam dimulai sejak terbenamnya matahari. Artinya, malam Jumat dimulai pada Kamis petang, tepat setelah Maghrib. Keistimewaan ini berasal dari berbagai hadits dan praktik Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan bahwa hari Jumat dan malam sebelumnya adalah hari terbaik dalam sepekan.

“Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jumat,” sabda Nabi SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim.