Program ini bertujuan menghadirkan akses pendidikan yang berkualitas, gratis, dan merata bagi seluruh anak Indonesia, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu dan wilayah tertinggal.
Berbeda dengan sekolah formal pada umumnya, Sekolah Rakyat dirancang sebagai lembaga pendidikan berbasis komunitas yang fleksibel, adaptif, dan menjawab kebutuhan lokal.
Konsep ini merupakan bagian dari visi Prabowo-Gibran untuk mewujudkan keadilan sosial, termasuk dalam hal pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, Sekolah Rakyat akan mengandalkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat sipil.
Kurikulumnya tetap mengacu pada standar nasional, namun lebih kontekstual dengan kondisi sosial dan budaya setempat.
Fasilitas belajar, makanan bergizi, dan bahkan transportasi, direncanakan disediakan secara gratis untuk meringankan beban keluarga miskin.
Selain pendidikan dasar, Sekolah Rakyat juga akan menyediakan pelatihan vokasi dasar dan pembinaan karakter, menjadikannya sebagai tempat pembentukan generasi muda yang berdaya saing dan memiliki rasa nasionalisme tinggi.
Program ini menjadi bagian dari strategi besar Revolusi Putih yang diusung Prabowo, yaitu pemenuhan kebutuhan dasar rakyat, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga gizi.
Dengan Sekolah Rakyat, Prabowo berharap tak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal hanya karena hambatan ekonomi atau geografis.
Baca Juga: Terima WTP ke-9 Berturut-turut, DPRD Kota Bogor Pertajam Pengawasan dan Penganggaran
Jika dijalankan secara konsisten dan tepat sasaran, Sekolah Rakyat berpotensi menjadi langkah besar menuju pemerataan pendidikan di Indonesia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Terima WTP ke-9 Berturut-turut, DPRD Kota Bogor Pertajam Pengawasan dan Penganggaran
-
Media Gathering DPRD Kota Bogor, Sampaikan Capaian Kinerja dan Program Kedepan
-
DPRD Gelar Paripurna Rayakan Hari Jadi Bogor ke-543, Suarakan Pelestarian Alam Demi Keseimbangan
-
Mobil Bekas Eropa di Bawah Rp60 Juta yang Cocok untuk Anak Muda dan Mahasiswa
-
Sejarah Baru Unhan: Prabowo Resmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika, Didampingi SBY
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Jembatan Raksasa Kunci Utama, Dedie A Rachim Genjot Proyek R3 Urai Macet Bogor
-
Dari Sembako ke Gizi Anak, UMKM Aiko Maju Dapat Dukungan BRI Sukseskan Program MBG
-
Nggak Perlu Jauh-Jauh! 6 Tempat Nongkrong Romantis di Cibinong Ini Bikin Hubungan Makin Lengket
-
Liburan Sambil Belajar, Ini 5 Rekomendasi Wisata Edukasi di Bogor untuk Anak 4-10 Tahun
-
Gebrakan Jumling Pemkab Bogor: 6 Pejabat Top Serentak Blusukan ke Masjid Tiap Pekan, Ini Tujuannya