SuaraBogor.id - KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana, sebuah program nasional yang memiliki peran penting dalam pembangunan Indonesia.
Sejak diperkenalkan pada era Orde Baru, program ini telah membantu jutaan keluarga di Indonesia untuk merencanakan kehidupan yang lebih sejahtera.
Namun, tidak semua masyarakat mengetahui secara utuh sejarah serta arti penting dari program KB.
Artikel ini akan membahas kepanjangan KB, sejarah perkembangan KB di Indonesia, tujuan utama program ini, serta dampaknya terhadap masyarakat.
Apa Itu KB?
Secara sederhana, KB atau Keluarga Berencana adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak kelahiran, serta jumlah anak dalam keluarga.
Melalui penggunaan alat kontrasepsi dan edukasi reproduksi.
Tujuannya bukan hanya menekan angka kelahiran, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
Program KB pertama kali dipopulerkan di Indonesia pada tahun 1970-an sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional, khususnya dalam menekan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 50 Juta, Kabin Luas dan Cocok untuk Keluarga!
Latar Belakang Lahirnya Program KB di Indonesia
Pada tahun 1960-an, Indonesia mengalami lonjakan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.
Hal ini membuat pemerintah khawatir karena pertambahan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur dapat menghambat pembangunan nasional.
Presiden Soeharto pada masa itu melihat pentingnya pengendalian jumlah penduduk sebagai salah satu strategi untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
Maka pada tahun 1970, pemerintah secara resmi meluncurkan Program Nasional Keluarga Berencana di bawah naungan BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional).
Peran BKKBN dalam Program KB
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Abaikan Demo, Kades Bojong Kulur Tetapkan Satu Syarat Mundur: Perintah Langsung dari Bupati
-
Dituduh Hoaks dan Tak Berdasar, Kades Bojong Kulur: Saya Khawatir Dianggap Benar
-
Dilengserkan BPD, Kades Bojong Kulur Melawan: Saya Tidak Akan Mundur, Ini Bukan Aturan Hukumnya
-
Ironi di Perbatasan Jabar - Banten: Warga Tertibkan Truk, Kadishub Bogor Ancam Lapor Polisi
-
Didemo Ratusan Warga, Ini 5 Fakta Penting Dibalik Lengsernya Kades Bojong Kulur