SuaraBogor.id - Malam 1 Suro, yang dikenal sebagai malam pertama dalam kalender Jawa, sering kali dianggap sebagai malam penuh makna dan keberkahan.
Dalam masyarakat Jawa, malam ini dipercaya sebagai malam yang penuh dengan kekuatan alam yang luar biasa. Selain ritual dan tradisi yang dilakukan untuk menyambut malam ini, terdapat juga kepercayaan mengenai bayi yang lahir pada malam Satu Suro.
Banyak yang meyakini bahwa bayi yang lahir pada malam tersebut memiliki beberapa keistimewaan khusus. Dikutip dari YouTube Simbah Ngediko, berikut adalah 5 keistimewaan yang dipercayai dimiliki oleh bayi yang lahir pada malam 1 Suro.
1. Watak yang Unik dan Kecerdasan yang Dahsyat
Baca Juga: Pemkab Bogor Sudah Tahu Penyebaran HIV/AIDS di Puncak, Bukan Pesta Gay Biang Keladinya
Keistimewaan pertama yang diyakini dimiliki oleh bayi yang lahir pada malam 1 Suro adalah wataknya yang sangat unik. Konon, bayi-bayi ini memiliki karakter yang sulit ditebak, menjadikannya sosok yang menarik untuk dipelajari.
Masyarakat percaya bahwa bayi yang lahir pada malam ini cenderung memiliki kecerdasan yang luar biasa.
Kecerdasan ini tak hanya dilihat dari kemampuan akademis, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan memecahkan masalah yang kompleks.
2. Karakter Pendiam namun Pemberani
Keistimewaan kedua yang banyak dipercaya adalah karakter bayi yang lahir pada malam Satu Suro yang pendiam, tenang, dan tidak mudah terganggu.
Baca Juga: Modus Baru Pesta Gay di Bogor: Ngumpet di Balik 'Family Gathering', Dinkes Temukan Praktik Berbahaya
Namun, di balik sifat pendiamnya, bayi ini dipercaya memiliki keberanian yang luar biasa. Meskipun tampak tenang, mereka sangat berani dalam menghadapi tantangan hidup dan tidak takut untuk mengambil keputusan besar dalam hidup mereka.
3. Mempunyai Angan-angan Tinggi dan Berusaha Mewujudkannya
Bayi yang lahir pada malam Satu Suro dikatakan memiliki mimpi atau angan-angan yang sangat tinggi. Mereka selalu berusaha untuk mewujudkan impian atau tujuan yang mereka miliki, meskipun tantangan yang datang sangat besar.
Keinginan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi membuat bayi ini lebih fokus pada tujuan hidup dan tidak mudah menyerah.
4. Kemampuan Menyerap Energi Alam
Keistimewaan selanjutnya yang dimiliki bayi yang lahir pada malam Satu Suro adalah kemampuan mereka untuk menyerap energi alam.
Masyarakat Jawa percaya bahwa malam 1 Suro adalah waktu di mana kekuatan alam berada dalam puncaknya. Bayi yang lahir pada malam ini dipercaya dapat menyerap energi tersebut dan memanfaatkannya dalam kehidupan mereka.
Ini membuat mereka lebih sensitif terhadap perubahan alam dan dapat merasakan hal-hal yang tidak dapat dirasakan oleh orang lain.
5. Menentukan Keberuntungan Tahun Depan
Keistimewaan terakhir yang dipercayai oleh sebagian masyarakat adalah bahwa bayi yang lahir pada malam Satu Suro dapat menentukan keberuntungan bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya selama satu tahun ke depan.
Keberuntungan ini diyakini akan mempengaruhi hidup mereka dan orang-orang yang terhubung dengan mereka, membawa perubahan positif dan berlimpah rezeki.
Meskipun keistimewaan-keistimewaan tersebut masih menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat Jawa, penting untuk memahami bahwa ini adalah pandangan yang lebih berkaitan dengan adat dan tradisi turun-temurun.
Banyak orang yang masih memegang teguh keyakinan ini, terutama mereka yang hidup di daerah-daerah yang sangat menjaga warisan budaya leluhur.
Bagi masyarakat modern, hal-hal seperti ini mungkin dianggap sebagai cerita rakyat atau mitos. Namun, bagi mereka yang percaya, malam Satu Suro tetap menjadi waktu yang sangat istimewa.
Baik atau buruknya kepercayaan ini bagi individu yang lahir pada malam tersebut tergantung pada pandangan pribadi dan bagaimana mereka menjalani hidup mereka.
Malam 1 Suro memang merupakan salah satu malam yang paling dihormati dalam tradisi Jawa. Di balik berbagai ritual dan tradisi yang dijalankan, kepercayaan terhadap keistimewaan bayi yang lahir pada malam tersebut menjadi salah satu aspek yang memperkaya kebudayaan Jawa.
Apakah Anda percaya atau tidak, kepercayaan ini tetap menjadi bagian dari cerita yang terus hidup di tengah masyarakat.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- AFC Pindah Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 ke Thailand
- Rekomendasi 21 Mobil Toyota Rush Bekas di Bawah Rp100 Juta, Ini Daftar Harganya
- 5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon RAM Besar, Terbaik Juni 2025
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Mewah, Fitur Premium Harga 10X Lebih Murah dari Alphard
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM Besar, Performa Lancar Terbaik Juni 2025
Pilihan
-
BYD Kurangi Produksi Mobil, Strategi Perang Harga Jadi Bumerang?
-
Kenapa Danantara Suntik Modal Garuda Rp6,65 Triliun yang Sedang Alami Masalah Keuangan?
-
Kritik Pedas usai Danantara Suntik Modal Rp6 T ke Garuda: Sakit Jantung Tapi Obatnya Sakit Kulit!
-
Gelandang Keturunan Guinea Akhirnya Berseragam Merah Putih, Pernah Dihargai Rp1,738 Triliun!
-
Jadi Regulator Emiten, BEI Kantongi Laba Bersih Rp673 Miliar di 2024
Terkini
-
Unik! Maia Estianty dan Irwan Mussry Pilih Tinggal Terpisah Demi Hindari Nyamuk dan Kecoa?
-
Jangan Lewatkan! Panduan Lengkap Amalan Sunah Sambut Tahun Baru Islam
-
Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu Rupiah Sekarang, Cuan Langsung Masuk Dompet Digitalmu
-
Terungkap! Pembunuh Wanita Tanpa Busana di Cipendawa Cianjur Diringkus Polisi
-
Deddy Corbuzier Bocorkan Rahasia BNN: Artis Narkoba Kini Cuma Direhabilitasi, Bukan Ditangkap?