Coca-cola Ternyata Dibuat Oleh Apoteker, Bisa Jadi Obat?

Coca-cola diciptakan oleh seorang apoteker bernama John Pemberton pada 1886.

Risna Halidi | Dini Afrianti Efendi
Jum'at, 22 Januari 2021 | 11:21 WIB
Coca-cola Ternyata Dibuat Oleh Apoteker, Bisa Jadi Obat?
Ilustrasi botol Coca Cola. (Pixabay/fancycrave1)

SuaraBogor.id - Dunia mengenal Coca-cola sebagai minuman ringan sekaligus minuman soda yang biasa menemani saat santai.

Tapi tahukah kamu bahwa minuman ini awalnya diciptakan untuk menghilangkan sakit kepala dan pereda nyeri?

Mengutip Wired, Coca-cola diciptakan oleh seorang apoteker bernama John Pemberton pada 1886.

Di usia 19 tahun, Pemberton menerima gelar dokter dan bekerja sebagai apoteker di Columbus, Georgia.

Baca Juga:Tidak hanya Anak-Anak, Terlalu Sering Minum Soda juga Buruk bagi Remaja!

Selama Perang Saudara yang terjadi di Georgia, Pemberton sempat menjabat sebagai kolonel dan mengalami luka parah saat perang.

Sebagai apoteker dan dokter, Pemberton mencoba mengontrol rasa sakit akibat mengalami luka, hasilnya ia kecanduan morfin yakni obat pereda nyeri.

Setelah perang usai, Pemberton menetap di Atlanta dan ia mulai bekerja di perusaan minuman. Lalu ia membuat minuman yang menggabungkan daun coca dengan kacang-kacangan.

Mengutip Culture Trip, daun coca kerap dianggap berbahaya karena punya efek berbahaya karena menajdi salah satu bahan utama pembuatan kokain, salah satu jenis narkoba.

Tapi daun ini memang punya banyak manfaat dan sudah digunakan penduduk Amerika Selatan sejak dulu, salah satunya untuk penghilang rasa sakit.

Baca Juga:Betulkah Pakai Alat Makan Bersama Bisa Tularkan Sariawan?

Tujuan Pemberton saat itu adalah membuat pereda nyeri. Lalu secara tidak sengaja asisten labnya mencampur minuman itu dengan air berkarbonasi pada 8 Mei 1886. Saat dicicipi, ia menyukai rasanya.

Pereda nyeri yang tercampur air berkarbonasi atau soda ini dianggap bisa menguntungkan, dan bisa jadi alternatif minuman root beer yang sudah ada lebih dulu saat itu.

Pemberton akhirnya menjual hak ciptanya kepada perusahaannya, Coca Cola. Namun dua tahun setelah penemuan yang tidak disengaja itu ia meninggal dunia, dan beberapa bulan setelahnya Coca Cola Corporation didirikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini