Ferdinand Hutahaean ke Din Syamsuddin : Bagi Kami SKB Itu Sangat Urgent

Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean

Andi Ahmad S
Jum'at, 19 Februari 2021 | 08:30 WIB
Ferdinand Hutahaean ke Din Syamsuddin : Bagi Kami SKB Itu Sangat Urgent
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. (Instagram/@ferdinand_hutahaean)

SuaraBogor.id - Mantan Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean, tanggapi pernyataan eks ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.

Ferdinand Hutahaean tidak setuju jika Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang aturan seragam sekolah dicabut.

Dia mengatakan, mungkin hal tersebut bagi Din Syamsuddin tidak urgent. Ferdinand juga memahami ungkapan tokoh Muhammadiyah tersebut.

Namun, bagi dirinya anak negeri yang cinta NKRI, Pancasila, dan hidup menjaga toleransi harus diperjuangkan.

Baca Juga:Polemik SKB 3 Menteri, DPRD Sumbar Sebut Pemerintah Terburu-buru

"Pak Din, mungkin bagi bapak hal itu tidak urgent. Saya bisa paham, karena ciri-ciri orang radikalis memang seperti itu salah satunya, gemar pemaksaan. Tapi bagi saya, bagi kami anak Negeri yang cinta NKRI, cinta Pancasila dan hidup menjaga toleransi, SKB itu sangat urgent," kata Ferdinand dikutip Suarabogor.id dari cuitannya di twitter pribadinya dengan nama @FerdinandHaean3, Jumat (19/2/2021).

Dikutip dari Suara.com, Din Syamsuddin Minta SKB Menteri Seragam Sekolah Dicabut.

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, meminta Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang aturan seragam sekolah untuk dicabut.

Din menilai keputusan itu justru tidak relevan dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.

Din mengungkapkan kalau SKB 3 Menteri tidak memiliki urgensi terutama bagi para murid. Karena itu menurutnya lebih baik keputusan itu ditarik atau direvisi sesuai dengan masukan dari sejumlah ahli.

Baca Juga:Kata Wali Kota Pariaman Usai Ditegur Kemendagri Gegara Tolak SKB 3 Menteri

"SKB 3 Menteri ini tidak relevan, tidak urgen, dan tidak siginifkan, maka ia adalah kebijakan yang tidak bijak dan kebijakan yang tidak sensitif terhadap realitas. Oleh karena itu maka karena itu, baiknya bisa untuk dihilangkan, dicabut, ditarik, atau saran moderat yang banyak disampaikan tadi adalah di revisi agar tidak menyimpang dari nilai dasar dan nilai budaya Indonesia," kata Din dalam diskusi daring bertajuk 'SKB Tiga Menteri Untuk Apa?' pada Rabu (17/2/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini