Pandu Arab Indonesia adalah sebuah perkumpulan kepanduan yang didirikan oleh orang Indonesia berketurunan Arab yang berada di Jakarta, yang selanjutnya berganti nama menjadi Pandu Islam Indonesia (PII).
Ayahnya wafat pada tahun 1966 saat Rizieq berusia 11 bulan, sehingga sejak saat itu ia hanya diasuh oleh ibunya, Syarifah Sidah, dan tidak dididik di pesantren. Baru setelah berusia empat tahun ia mulai rajin mengaji di masjid-masjid dekat rumahnya.
Sebagai orang tua tunggal, ibunya yang bekerja sebagai penjahit pakaian dan perias pengantin juga sangat memperhatikan pendidikan Rizieq serta membimbingnya dengan pendidikan agama.
Keturunan jawara Betawi Si Pitung
Baca Juga:Silsilah Habib Rizieq Keturunan Si Pitung, Jawara Betawi
Usut punya usut, garis keturunan Habib Rizieq yang berasal dari jawara Betawi bernama Si Pitung disebut sesuai dengan sejarah kisah kehidupan leluhurnya.
Terkait informasi yang menyebut bahwa Habib Rizieq merupakan keturunan legenda dari tanah Betawi Si Pitung merujuk pada asal usul pernikahan kakek dan nenek Habib Rizieq.
Dikisahan dalam sebuah peristiwa, kakek Habib Rizieq yakni Muhammad Shihab yang punya sebuah delman bertrayek dari Tanah Abang ke Kebayoran Lama diganggu oleh preman yang mengaku anak buah Si Pitung.
Kemudian, Muhammad Shihab (yang merupakan pemilik ratusan delman dan istal kuda di depan Rumah Sakit Pelni) langsung menemui Si Pitung yang merasa tidak senang karena usahanya diganggu oleh preman yang mengklaim sebagai anak buah Pitung.
Rupanya pertemuan itu malah membuat dua tokoh Betawi tersebut menjadi akrab. Akhirnya, Muhammad Shihab dinikahkan dengan keponakan Pitung dari Kebon Nanas, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca Juga:Didukung Habib Rizieq, Suara Prabowo di Pilpres 2019 Malah Berkurang
Hal senada juga diungkapkan sejarawan Betawi, Alwi Shahab. Dia mengungkapkan bahwa memang Habib Rizieq masih keturunan si Pitung, jagoan Betawi dari awal abad ke-20.