SuaraBogor.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur belum dapat memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Bahkan rencana PTM tahun ajaran 2021 terancam ditunda.
Hal tersebut, disebabkan oleh, seiring dengan meningkatnya angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 didalam satu pekan terakhir. Rabu (30/6/2021).
“Satu sisi kami tentu ingin mengakomodir aspirasi dari para orang tua yang ingin anak mereka segera bisa kembali belajar di sekolah, karena sudah jenuh di rumah,” kata Plt Kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur Himam Haris pada wartawan di Pendopo Cianjur.
Masyarakat khususnya orang tua siswa, kata dia, ingin segera PTM dilaksanakan tahun ini. Bahkan, sebagian besar orangtua atau wali siswa telah membuat kesepakatan diatas meterai dengan pihak sekolah agar anak mereka bisa kembali ke sekolah.
Baca Juga:7 Potret Dara Arafah Liburan di Turki Sebelum Positif Covid-19
“Meski begitu, lain sisi ada imbauan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, untuk menunda PTM demi menyelamatkan siswa agar tidak terpapar Covid-19,” jelasnya.
Ia menjelaskan, apabila nantinya pemerintah, atau Satgas Penanganan dan Percepatan Covid-19 Cianjur, mengizinkan PTM. Dalam pelaksaan nantinya tidak akan dilakukan secara serentak untuk semua tingkatan.
“Misal, untuk sekolah dasar mulai dari kelas 4, 5 dan 6, dan ditingkatan SMP dan SMA akan dimulai dengan orientasi siswa baru. Sedangkan teknis pelaksanaannya, pihak sekolah mengajukan permohonan dengan kesiapan protokol kesehatan," katanya.
Himam mengungkapkan, sekolah harus memenuhi sejumlah persyatan. Serta harus mendapatkan rekomendasi dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Cianjur.
"Keputusan PTM harus dipertimbangkan secara matang dan berdasarkan pertimbangan berbagai aspek. Jika dua minggu ke depan kasus Covid-19 mulai menurun, PTM bisa dilaksanakan, tetapi untuk saat ini masih belum bisa dilakukan," ucapnya.
Baca Juga:Bos Mal Indonesia Protes PPKM Darurat Jawa-Bali: Kebijakan Tak Efektif Turunkan COVID-19
Kontributor : Fauzi Noviandi