Positif COVID-19 Warga Cianjur Tak Lapor Petugas, Malah Memilih Diam

Kasus ini terjadi di Cianjur, ada salah sejumlah warga yang memilih diam dan mengobati diri sendiri meski nyatanya terpapar Covid-19.

Andi Ahmad S
Selasa, 31 Agustus 2021 | 14:47 WIB
Positif COVID-19 Warga Cianjur Tak Lapor Petugas, Malah Memilih Diam
Ilustrasi terpapar Covid-19. (Pexels)

SuaraBogor.id - Meski kasus Covid-19 di Cianjur menurun, namun ada saja masyarakat yang mengaku positif Covid-19 namun memilih untuk berdiam diri, dan tidak melaporkan hal itu ke petugas Covid-19 Cianjur.

Kasus ini terjadi di Cianjur, ada salah sejumlah warga yang memilih diam dan mengobati diri sendiri meski nyatanya terpapar Covid-19.

Fenomena ini terjadi bagi warga di hampir semua tingkatan, baik wilayah perkotaan, perkampungan, yang berpendidikan tinggi, ataupun berpendidikan rendah seperti di Cianjur.

Selain itu, ketakutan secara psikis juga dinilai akan berpengaruh pada kesehatan mentalnya.

Baca Juga:Penyebaran Covid-19 Menurun, Cianjur Masuk ke PPKM Level 2

Salah satu contoh kasusnya dipaparkan oleh Ketua RT 05 RW 15, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. Asriyanti membenarkan ada warga di lingkungannya yang lebih memilih diam dan mengobati diri sendiri, daripada harus tes PCR dan lapor ke Satgas Covid-19.

Sementara itu, para tetangganya sebagian besar telah mengetahui jika ada warga terpapar Covid-19, lantaran adanya laporan yang sampai ke RT maupun RW.

“Mereka cukup lapor ke saya saja sebagai Ketua RT, katanya minimal harus mengetahui di lingkungannya,” tutur Asriyanti, menyadur dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Selasa (31/8/2021).

Cepat dan mudahnya informasi, ungkap Asriyanti, memudahkan masyarakat mengetahui jika dirinya terpapar atau tidak.

“Kebanyakan tahu terpapar atau tidak, cukup menghilangkan indra penciuman dan rasa,” tuturnya.

Baca Juga:Jokowi Bagi-bagi Kaos di Cirebon, Warga Rela Nyebur ke Selokan

Hal senada dikatakan Iman, warga Desa Sawahgede Kecamatan Cianjur. Istrinya terpapar Covid-19 usai hilangnya indra penciuman dan rasa, namun pihak keluarganya memilih untuk tidak melapor.

“Saya tidak lapor ke Satgas dan melakukan tes PCR, lebih memilih menyuruh istri saya diam di rumah, diberi obat sesuai yang dirasakan, vitamin, buah-buahan dan moyan, alhamdulillah dalam tiga hari sudah baik lagi,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak